Mohon tunggu...
Allika Fadiyah Hasna
Allika Fadiyah Hasna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Peran Pendidik Abad 21

17 April 2024   19:23 Diperbarui: 17 April 2024   19:25 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Allika Fadiyah Hasna

Esai Mata Kuliah Folosofi Pendidikan diampu oleh Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.

Guru memainkan peran penting dalam membuka pintu ke pengetahuan tertinggi dalam kehidupan, yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi ruang kenangan, imajinasi, mimpi, dan pengalaman hidup yang beragam. Karena anak-anak dari generasi Z menunjukkan ciri multitasking dan rasa ingin tahu yang tinggi, dipengaruhi oleh paparan awal mereka terhadap teknologi informasi. 

Mereka terbiasa dengan kelimpahan informasi digital sejak dini, dan mampu mengaksesnya melalui berbagai perangkat dengan bantuan orang tua atau secara mandiri. Hal ini menjadi perhatian penting bagi orang tua dan guru di era modern. Orang tua perlu bijaksana dalam mengawasi dan mengarahkan penggunaan teknologi anak-anak mereka, sementara guru perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang literasi digital dan keterampilan pengajaran abad ke-21 untuk mendampingi pembelajaran generasi Z. 

Pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan guru merupakan langkah preventif untuk memastikan penggunaan teknologi yang sehat dan produktif bagi anak-anak, menghindari dampak negatif yang mungkin timbul.

Dalam era abad ke-21, pemahaman dan kesadaran guru tentang kompetensi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan pendidikan modern menjadi semakin penting. Hal ini mencakup pengetahuan tentang kelebihan dan kelemahan dalam pendekatan pendidikan tradisional, serta kemampuan untuk mengadaptasinya dengan kebutuhan pendidikan di era digital dan global yang terus berkembang.

Dalam konteks ini, terdapat serangkaian kompetensi yang diharapkan dari seorang guru di abad ke-21. Pertama, guru diharapkan memiliki kompetensi inovatif, yaitu kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran guna meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. 

Selain itu, guru juga diharapkan mampu mengadopsi pendekatan kolaboratif, mempromosikan kerja sama antara siswa, antara guru dan siswa, serta melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran. Di samping itu, guru diharapkan terus mengembangkan diri profesional mereka melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan. Menurut  Rohmadi (2023) dalam artikel yang saya baca, guru & dosen abad XXI yang mendampingi generasi Z belajar di kelas dan luar kelas harus menguasai 7 keterampilan utama sebagai guru & dosen abad XXI, yakni: (1) berpikir kreatif untuk menemukan berbagai ide kekinian dan sesuai dengan konteks pembelajaran peserta didik, (2) berpikir kritis untuk menemukan masalah dan menemukan solusi yang terbaik dan efektif untuk menyelesaikannya, (3) terampil berbicara bahasa Indonesia, daerah, dan asing sehingga dapat memilki keterampilan berbicara yang aktif dan komunikatif dalam multikonteks yang dihadapinya, (4) terbiasa bekerja secara kolaboratif untuk mampu beradaptasi dalam perbedaan dan kebhinekaan yang ditemuinya, (5) terampil memahami dan menguasai teknologi informasi secara aktif dan produktif, (6) memiliki kompetensi untuk berkarya dan menghasilkan karya nyata yang dapat menjadi pembeda dari yang lain, (7) memiliki kreativitas dan inovasi tiada henti yang mampu menginspirasi multigenerasi NKRI sepanjang masa.

Namun, dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern, terdapat pula beberapa kelemahan yang perlu diatasi oleh para guru. Salah satunya adalah kurangnya keterampilan teknologi, di mana beberapa guru mungkin merasa tidak nyaman atau tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. 

Selain itu, terdapat juga kurangnya pemahaman tentang konsep dan pendekatan pendidikan abad ke-21, yang mencakup penggunaan teknologi, pembelajaran kolaboratif, dan pengembangan keterampilan abad ke-21.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, diperlukan langkah-langkah konkret. Pertama-tama, institusi pendidikan perlu menyediakan pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan bagi para guru, terutama dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan pendekatan pendidikan abad ke-21. Selain itu, guru juga perlu diberikan pendidikan dan pelatihan khusus tentang teknologi dan bagaimana mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya, penting bagi guru untuk mengadopsi pendekatan kolaboratif dalam pembelajaran, dengan mendorong kerja sama antara guru, siswa, orang tua, dan komunitas. Selain itu, guru juga harus diajarkan tentang pentingnya mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti pemikiran kritis, kreativitas, dan keterampilan komunikasi, yang sangat diperlukan dalam dunia kerja modern.

Dengan mengambil langkah-langkah tindak lanjut ini, para guru di abad ke-21 dapat mempersiapkan siswa mereka dengan baik untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Mereka akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam dunia yang semakin digital dan global. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada hasil yang dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun