Jakarta, 5 Juni 2024 - Yayasan As Salam Joglo Jakarta Barat dibentuk dengan tujuan utama memperkuat dan menghidupkan pranata sosial keagamaan di antara warga komplek DKI Joglo dan sekitarnya. Perjalanan bersejarah Yayasan ini dimulai dari pembangunan Masjid As-Salam Joglo pada tahun 1977, yang kokoh berdiri di tanah Perumahan Tanah dan Bangunan (PTB) komplek DKI RT. 002, RW. 004 Joglo Kembangan Jakarta Barat. Pada tanggal 10 Januari 1978, warga komplek DKI Joglo bersama-sama membentuk Yayasan yang dikenal dengan nama Yayasan Masjid dan Pengurusan As Salam. Yayasan ini resmi disahkan melalui Akte Notaris Daeng Lalo SH No. 103 pada tanggal 20 Maret 1978, yang menetapkan nama resmi Yayasan As-Salam Joglo yang dikenal saat ini. Dengan didirikannya Yayasan ini, komitmen untuk mempererat silaturahmi dan membangun kesejahteraan bersama di tengah masyarakat komplek DKI Joglo semakin diperkuat dan berkelanjutan.
Yayasan As Salam Joglo Jakarta Barat telah aktif berperan sejak tahun 1978 hingga saat ini, dengan kepemimpinan ketua umum yang berubah dalam setiap periode (1978-2025). Di antaranya:
- H. Ishak Manani (Ketua Umum 1978-1984)
- H. Suratmadi (Ketua Umum 1984-1994)
- H. Sulaiman Hasbullah (Ketua Umum 1994-1997)
- H.B.A Siswantono (Ketua Umum 1997-2000)
- H. Ramlan Marjoned (Ketua Umum 2000-2004)
- H. Djujun Herryman (Ketua Umum 2004-2007)
- H. Burhan Said (Ketua Umum 2007-2015)
- H. Khumaedi Soewardi (Ketua Umum 2015-2020)
- H. Akhmad Jauhari (Ketua Umum 2020-2025)
Yayasan As Salam Joglo saat ini, dalam periode 2020-2025, dipimpin oleh:
- Ketua Umum: H. Akhmad Jauhari
- Sekretaris Umum: H. Rosman Effendi
- Bendahara Umum: Tony Prianto
- Ketua Bidang Kemakmuran Masjid: Plt. H. Misbach Widjaja
- Ketua Bidang Pendidikan: Hj. Suryani Yahya, M.Pd
- Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan: H. Misbach Widjaja
- Ketua Bidang Pengembangan & ICT: Pram
Yayasan As Salam Joglo merupakan lembaga yang mengelola beberapa bidang, termasuk Kemakmuran Masjid, Pendidikan, Sosial Kemasyarakatan, dan ICT. Visi Yayasan As Salam Joglo adalah menjadi pranata sosial, kemasyarakatan, dan keagamaan yang kuat dalam membangun ukhuwah dan silaturahmi di antara jamaah Masjid As Salam Joglo dan masyarakat sekitarnya. Misi mereka mencakup meningkatkan kemakmuran masjid, meningkatkan mutu pendidikan agama Islam dan umum bagi generasi muda, memberikan layanan sosial kepada masyarakat, menjaga independensi dari organisasi sosial keagamaan dan politik, menerapkan manajemen yang profesional dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas, serta meningkatkan kinerja manajemen secara menyeluruh.
Di Bidang Kemakmuran Masjid (BKM), yayasan aktif menggelar berbagai kegiatan yang mendukung aspek peribadatan. Salah satu kegiatan utamanya adalah kajian subuh yang diadakan secara rutin setiap hari Ahad, yang menjadi momen penting bagi jamaah untuk meningkatkan keimanan dan kebersamaan dalam beribadah. Selain itu, BKM juga mengadakan kajian tadabur Al-Qur'an, kajian takhsin (pengajaran bacaan Al-Qur'an dengan baik dan benar), serta kajian binar yang merupakan program khusus bimbingan anak ramah masjid. Kajian binar ini difokuskan pada pembinaan keagamaan anak-anak, dengan tujuan memperkuat dasar keagamaan mereka sejak dini.
Untuk menarik perhatian para jamaah, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid As Salam menerapkan serangkaian strategi yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan. Salah satu strategi utama yang dilakukan oleh BKM adalah mengajak masyarakat sekitar untuk melaksanakan shalat lima waktu dengan penuh khushu'. Hal ini dianggap penting untuk memperkokoh kehidupan beribadah sehari-hari di antara jamaah. Selain itu, BKM juga menyiapkan penyelenggaraan shalat Jum'at dengan menghadirkan imam dan khotib yang tidak hanya kompeten dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kharisma dan keberadaan yang dihormati oleh masyarakat. Mereka dipilih berdasarkan reputasi dan kualitas keagamaan mereka, serta pengetahuan yang mendalam tentang ajaran Islam. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman ibadah yang bermutu bagi para jamaah, terutama mengingat kebesaran dan sejarah panjang Masjid As Salam.
Yayasan As Salam mengimplementasikan berbagai metode penggalangan dana yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan pemeliharaan Masjid As Salam secara berkelanjutan. Strategi-strategi ini dirancang untuk memastikan keberlanjutan kegiatan keagamaan dan sosial di masjid tersebut. Yayasan menggunakan kotak sumbangan harian yang ditempatkan strategis di teras atau depan masjid, memberikan kesempatan bagi jamaah dan pengunjung untuk berpartisipasi dalam dukungan keuangan secara langsung setiap kali mereka mengunjungi masjid. Selain itu, penggalangan dana intensif dilakukan pada hari Jum'at melalui kotak Jum'at, dimana jamaah didorong untuk memberikan sumbangan lebih besar sebagai bagian dari ibadah Jum'at mereka.Â
Kegiatan kajian, terutama kajian subuh, juga dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk mengumpulkan dana, dengan mengajak peserta kajian untuk berkontribusi sesuai kemampuan mereka. Selain itu, yayasan mengadakan penggalangan dana khusus dalam menyambut hari-hari besar Islam, seperti Ramadan atau Idul Fitri, memanfaatkan momen kebersamaan umat dalam mendukung kegiatan masjid. Program donatur tetap yang menggunakan kartu donasi memberikan kesempatan untuk berkomitmen dalam mendukung secara berkala, sehingga memberikan stabilitas finansial bagi yayasan. Selain itu, akses penggalangan dana melalui platform mobile yang terintegrasi dengan website resmi yayasan memudahkan donatur untuk memberikan sumbangan secara online, menjadikan proses ini lebih mudah dan transparan.
Dengan strategi penggalangan dana yang beragam dan terencana ini, Yayasan As Salam tidak hanya menjaga keberlangsungan operasional masjid, tetapi juga menggalang masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam membangun kehidupan keagamaan yang kuat dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H