Mohon tunggu...
Allfa Rian Chaniago
Allfa Rian Chaniago Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi,Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mari berliterasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Pedagang Rokok Asongan yang Sukses Kuliahkan Anaknya Hingga S2 di UGM

2 Desember 2021   15:46 Diperbarui: 10 Desember 2021   00:09 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbah Kempot (Foto: Allfa Rian Chaniago) 

“Tadinya anakku gamau lanjutin kuliah dia kasihan sama bapak katanya, tapi ya aku punya keinginan buat anakku kuliah lanjutin mimpi bapakknya terus aku bilangin kalau soal biaya jangan di pikirin biar itu urusan bapak, yang penting tetep kejar pendidikan sak duwure lan dadi sarjana (kejar Pendidikan setinggi-tingginya dan menjadi sarjana).” Jelasnya.

Walaupun ia hanya berjualan rokok keliling dan hidupnya serba kekurangaan, kini ia sukses menghantarkan anaknya kuliah hingga S2 di UGM. Dari hasil kerja kerasnya selama ia berjualan rokok inilah yang mampu membawa anaknya sukses hingga kuliah S2, usaha dan tekadnya tidak sia-sia ia bersyukur dan bahagia karena cita-citanya yang dulu ingin meraih Pendidikan dapat diwujudkan secara penuh oleh anaknya.

“Ya kalau namanya rezeki itu enggak kemana, alhamdulillah sekarang anakku udah sampe S2 kuliah di UGM, dia juga dapet beasiswa jadi mengurangi biaya. Aku seneng akhirnya anakku bisa wujud in mimpi bapakknya dulu.” Ucap Mbah Kempot.

Pantang menyerah dan selalu bersyukur, mungkin itulah yang menjadikan mbah kempot kuat dalam menjalani hidup serta tidak terlalu terbebani dalam menjalani hidupnya. Kini impian mbah Kempot yang ingin mengenyam pendidikan sudah diwujudkan oleh anakknya, hasil jerih payah mbah Kempot sudah membuahkan hasil dan tidak menjadi sia-sia.

“Harapanku, nanti kalau anakku udah lulus kuliah bisa dapet kerjaan yang sesuai keinginannya, aku ga minta di bales budi cuma pengen anakku tercapai impiannya udah seneng rasanya. Minta doanya aja semoga anakku cepat lulus dan mendapat pekerjaan.” Sambung mbah Kempot.

 

Kini mbah Kempot sudah memenuhi keinginan anaknya dan juga impiannya sejak dulu, pantang menyerah dan selalu bersyukur yang menjadikan mbah Kempot dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dan juga mewujudkan impian anakknya. Cerita dan pengalaman hidup mbah Kempot ini dapat menjadi inspirasi serta motivasi yang berharga bagi semua kalangan untuk tidak mudah putus asa dan menyerah dengan keadaan, apapun keadaannya pendidikan merupakan hal yang penting dan sayang untuk di lewatkan, karena pendidikan merupakan cahaya bagi masa depan yang cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun