“Tadinya anakku gamau lanjutin kuliah dia kasihan sama bapak katanya, tapi ya aku punya keinginan buat anakku kuliah lanjutin mimpi bapakknya terus aku bilangin kalau soal biaya jangan di pikirin biar itu urusan bapak, yang penting tetep kejar pendidikan sak duwure lan dadi sarjana (kejar Pendidikan setinggi-tingginya dan menjadi sarjana).” Jelasnya.
Walaupun ia hanya berjualan rokok keliling dan hidupnya serba kekurangaan, kini ia sukses menghantarkan anaknya kuliah hingga S2 di UGM. Dari hasil kerja kerasnya selama ia berjualan rokok inilah yang mampu membawa anaknya sukses hingga kuliah S2, usaha dan tekadnya tidak sia-sia ia bersyukur dan bahagia karena cita-citanya yang dulu ingin meraih Pendidikan dapat diwujudkan secara penuh oleh anaknya.
“Ya kalau namanya rezeki itu enggak kemana, alhamdulillah sekarang anakku udah sampe S2 kuliah di UGM, dia juga dapet beasiswa jadi mengurangi biaya. Aku seneng akhirnya anakku bisa wujud in mimpi bapakknya dulu.” Ucap Mbah Kempot.
Pantang menyerah dan selalu bersyukur, mungkin itulah yang menjadikan mbah kempot kuat dalam menjalani hidup serta tidak terlalu terbebani dalam menjalani hidupnya. Kini impian mbah Kempot yang ingin mengenyam pendidikan sudah diwujudkan oleh anakknya, hasil jerih payah mbah Kempot sudah membuahkan hasil dan tidak menjadi sia-sia.
“Harapanku, nanti kalau anakku udah lulus kuliah bisa dapet kerjaan yang sesuai keinginannya, aku ga minta di bales budi cuma pengen anakku tercapai impiannya udah seneng rasanya. Minta doanya aja semoga anakku cepat lulus dan mendapat pekerjaan.” Sambung mbah Kempot.
Kini mbah Kempot sudah memenuhi keinginan anaknya dan juga impiannya sejak dulu, pantang menyerah dan selalu bersyukur yang menjadikan mbah Kempot dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dan juga mewujudkan impian anakknya. Cerita dan pengalaman hidup mbah Kempot ini dapat menjadi inspirasi serta motivasi yang berharga bagi semua kalangan untuk tidak mudah putus asa dan menyerah dengan keadaan, apapun keadaannya pendidikan merupakan hal yang penting dan sayang untuk di lewatkan, karena pendidikan merupakan cahaya bagi masa depan yang cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H