Mohon tunggu...
Allysa Salsabillah D.G
Allysa Salsabillah D.G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember, jurusan Hubungan Internasional

Memiliki ketertarikan terhadap banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Unej Berikan Pelatihan Sehat, Saji Edukasi Hidangan Antistunting bersama 'Widya'

10 Agustus 2024   09:52 Diperbarui: 10 Agustus 2024   10:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situbondo - Mahasiswa KKN UMD UNEJ 193 berikan pelatihan masak bersama WIDYA. Diketahui WIDYA merupakan singkatan dari Wadah Inovasi Desa Klatakan Berkarya. Selain itu, WIDYA merupakan komunitas perempuan muda di desa Klatakan. 

Acara tersebut berlangsung pada Senin (5/8/2024) di aula Balai Desa Klatakan. Pelatihan ini berisi tentang demo masak nugget dan agar-agar yang berbahan dasar kelor.  

Pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk upaya penurunan angka stunting di desa Klatakan. Caranya dengan membuat inovasi makanan sehat yang menarik bagi anak-anak. 

“Kita kepikiran gimana kalo membuat dan memperkenalkan inovasi olahan daun kelor yang menarik biar anak-anak tidak bosan makan sayur,” jelas Vira sebagai salah satu mahasiswa anggota KKN UNEJ 193 

Untuk alasan penggunaan kelor sebagai bahan dasar karena sayur ini mudah ditemukan di sekitar desa tersebut. 

“Karena sayur kelor itu harganya sangat terjangkau dan selama kurang lebih 27 hari kami di sini, terlihat di sekitar banyak banget pohon kelor,” ucap Vira. 

Vira juga menjelaskan pemilihan daun kelor sebagai bahan dasar nugget dan agar-agar karena memiliki banyak khasiat. “Daun kelor itu mengandung banyak khasiat dan merupakan sumber makanan yang kaya akan protein, mineral, dan vitamin sehingga bagus untuk pertumbuhan anak-anak,” tambahnya. 

Narwiyoto selaku Kepala Desa Klatakan menuturkan bahwa inovasi ini menarik. Bahkan ia menganjurkan mahasiswa KKN UNEJ memberikan pelatihan kepada WIDYA supaya produk ini dapat berkelanjutan kedepannya. 

Narwiyoto juga menjelaskan bahwa inovasi ini baik untuk anak-anak supaya dapat mengenal rasa kelor sejak dini. 

“Ini sudah enak, kalau menurut saya memang ksrena ini daun kelor yang ditawarkan maka harus tetap ada rasa spesifikasinya. Karena masakan campuran ini untuk memberikan nutrisi lebih maka harus tetap dirasakan kelornya, apalagi untuk anak-anak. Agar anak-anak ini terus senang dengan daun kelor, maka rasa ini diberikan sejak kecil sehingga dia tidak asing lagi,” jelas Narwiyoto.

Dua anggota WIDYA membagikan pesan kesan dari demo makanan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun