Mohon tunggu...
Agus Sujarwo
Agus Sujarwo Mohon Tunggu... Guru - Founder Imani Foundation

Founder Imani Foundation

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Samsung A14 5G, Perpaduan Kekuatan Korea, Keanggunan Amerika, dan Keutamaan Saudi Arabia

10 Mei 2023   12:15 Diperbarui: 10 Mei 2023   12:44 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu prinsip bisnis yang menarik untuk kita cermati di sini adalah kepedulian Samsung terhadap lingkungan, keselamatan, dan kesehatan. Adapun pernyataan lengkap dari prinsip tersebut adalah, "Kami mematuhi aturan internasional tentang perlindungan lingkungan, undang-undang terkait, dan undang-undang turunannya serta peraturan internal. Kami terus berupaya melindungi lingkungan dalam semua aktivitas bisnis seperti pengembangan, manufaktur, penjualan. Kami memelopori penggunaan sumber daya secara efektif, seperti daur ulang sumber daya."

Dan saat kita berbicara tentang penggunaan sumber daya secara efektif, khususnya berkaitan dengan perangkat seluler, maka tentu lekat dengan salah satu komponennya yang bernama baterai. Samsung A14 5G, yang disebut-sebut oleh sebagian orang sebagai flagship phone ini mengusung baterai berkapasitas 5.000 mAh dan didukung fitur fast charging sebesar 15 W. Saat diuji oleh portal tepercaya GSM Arena, ponsel ini berhasil mendulang skor endurance rating sebesar 130 jam!

Ini sudah termasuk skor tinggi untuk bisa bertahan selama seharian penuh. Penjabaran skor tersebut mencakup ketahanan hingga 31 jam 35 menit pada aktivitas 3G talk time, 19 jam 29 menit untuk web browsing, serta 16 jam 42 menit untuk memutar video.

Meskipun begitu, bisa jadi Anda akan kaget ketika untuk pertama kalinya Anda hendak mengisi ulang daya baterai pada ponsel ini. Anda sudah mengisi daya selama 2 jam, lalu Anda melihat tampilan persentase daya yang terisi sudah menunjuk angka 85%. 

Anda pun masih terus melanjutkan pengisian daya dengan harapan tampilan persentase daya akan naik menjadi 100%. Dan setelah sekian menit menunggu, Anda mendapati persentase daya yang ditampilkan tidak kunjung berubah, tetap di angka 85%, dan bukan menjadi 100%. Dengan ungkapan lain, tidak peduli berapa pun lama waktu yang digunakan untuk mengisi daya, kapasitas maksimal daya yang akan selalu terisi adalah 85%. Lantas ke mana yang 15%?

Tetaplah tenang dan tidak beranggapan negatif bahwa komponen baterai yang Anda miliki bermasalah alih-alih menyebut produk yang ada di hadapan Anda sebagai produk yang gagal. Samsung telah memperhitungkan hal ini secara matang.

Samsung telah menamamkan mode hemat daya pada ponsel ini dengan cara membatasi kapasitas daya yang masuk hingga ke angka maksimal 85%. Tujuannya adalah keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan jangka pendek yakni untuk daya baterai yang cukup untuk aktivitas harian Anda dan pemenuhan kebutuhan jangka panjang yakni untuk usia baterai yang lebih lama. Anda masih bisa beraktivitas tanpa khawatir daya baterai akan cepat habis sekaligus Anda juga merasa tenang karena dengan membatasi kapasitas maksimum pengisian daya di angka 85%, menjadikan baterai ini memiliki masa aktif yang lebih panjang.

Ini sejalan dengan wasiat agung Rasulullah saw. agar hendaknya kita makan di saat lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Meski Anda merasa sangat lapar dan sangat bernafsu untuk mengisi penuh kapasitas perut Anda hingga benar-benar 100% kekenyangan, makan sampai di takaran kisaran maksimum 85% itu jauh lebih utama. Anda masih bisa menyisakan sebagian ruang di dalam perut Anda untuk bernapas sehingga Anda senantiasa sehat dan memiliki usia hidup yang lebih lama.

Sahabat, Samsung telah mengajari kita tentang cara menjalani hidup lebih dari sekadar menyelami keberlimpahan fitur yang ditanamkan, atau menikmati keanggunan desain yang ditawarkan, melainkan juga cara menjalani hidup dengan memaknai keutamaan hidup yang diajarkan; bahwa ketika ada satu sisi yang berkurang, (akan selalu) ada sisi lain yang (terus) bertambah. Saat bersedekah, jumlah nominal harta kita memang menjadi berkurang namun keberkahan atas rezeki kita senantiasa (terus) bertambah. Allahu alam bisshawaab.

Foto sampul: daraz.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun