Mohon tunggu...
Agus Sujarwo
Agus Sujarwo Mohon Tunggu... Guru - Founder Imani Foundation

Founder Imani Foundation

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Penanjakan Bromo

1 Maret 2022   16:05 Diperbarui: 1 Maret 2022   20:52 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersyukurlah jika saat ini Anda diberi nikmat keberlimpahan materi maupun popularitas. Terlebih jika Anda paham benar seberapa susah dan payahnya Anda berjuang sehingga Anda bisa menjadi seperti sekarang. 

Dahulu Anda berjuang sendirian, direndahkan, bahkan dikucilkan. Namun dengan semangat dan keyakinan untuk maju, Anda terus berjuang jauh melampaui cibiran dan rasa hasad orang-orang di sekeliling Anda. Tekad Anda begitu kuat sehingga kadang tekad Anda bertabur “rasa dendam” untuk membuktikan bahwa Anda bisa menjadi lebih hebat (dari mereka).  

Kini, bersyukurlah semesta sedang berpihak kepada diri Anda. Impian Anda terwujud. Keinginan Anda terlaksana. Harapan Anda benar-benar menjelma menjadi nyata. Dulu Anda meminta, bersyukurlah jika sekarang bisa memberi. Dulu Anda menengadah, bersyukurlah jika sekarang bisa berbagi. Dulu Anda berkebatasan, bersyukurlah jika saat ini berkelimpahan.

Seanggun apa pun pesona yang Anda tampilkan, selembut apa pun kata yang Anda tuturkan, kemuliaan diri tidaklah terletak pada puncak piramida materi dan popularitas yang Anda pertontonkan, tetapi pada hasrat Anda untuk melihat, merenung, memahami, mensyukuri, dan menyatu kembali dengan landas piramida tempat dulu Anda pernah memulai. Terfokus pada keberlimpahan Anda saat ini, tanpa hasrat untuk bersikap rendah hati dan peduli pada orang-orang di sekitar Anda, ridak terkecuali keluarga Anda yang memerlukan uluran kasih dan tindakan, ibarat pendaki gunung yang terus mendaki dan tidak (mau) kembali. Dan penyebabnya selalu sama: ingatannya telah hilang tertelan bumi alih-alih mati suri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun