Mohon tunggu...
Allessandra Tobing
Allessandra Tobing Mohon Tunggu... -

A student who enjoys the quietness of life yet always far from it

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jejak Republic-nya Plato di Novel Divergent

1 Februari 2017   11:08 Diperbarui: 1 Februari 2017   11:28 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: ideasperson.blogspot.com

Dari sinopsis diatas, cerita ini mengingatkan penulis pada teori-teori filsuf kuno Plato. Di dalam bukunya The Republic, Plato mengungkapkan tentang sistem kepribadian dan pemerintahan.

Dalam bukunya Plato mengungkapkan tiga jenis kepribadian. Kepribadian itu berdasarkan sifat dan karakteristik khas yang mereka miliki, yaitu para aristokrat, pejuang dan masyarakat biasa.

Jenis yang pertama adalah para aristokrat. Mereka adalah orang-orang yang mengabdi pada pengetahuan dan tidak pantang keduniawian. Mereka hidup dalam kesederhanaan dan bijaksana. Oleh karena itu, mereka adalah pemimpin dari masyarakat.

Yang kedua adalah para pejuang. Mereka hidup untuk mendapatkan kehormatan dan harta sebagai balasan keberanian mereka. Berbeda dari para aristokrat, mereka tidak terlalu mementingkan pendidikan.

Yang terakhir adalah para masyarakat biasa. Mereka hidup sebagai peternak, petani dan pekerja. Dalam hidup, tujuan mereka adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan kenikmatan duniawi.

Seperti yang dipaparkan diatas, Veronica Roth merujuk teori kepribadian Plato. Faksi-faksi tersebut adalah cerminan dari ketiga jenis kepribadian tersebut.

Abnegation dan Erudite adalah para aristokrat dengan kelemahan masing-masing. Walaupun Abnegation tidak egois dan adil, kurangnya pendidikan menjadikan mereka tidak bijak. Sama halnya dengan Erudite. Walaupun pintar dan berpengetahuan, mereka tidak adil dan bijaksana.

Dauntless adalah para pejuang dalam teori Plato. Mereka mengikuti rencana Erudite karena kehormatan yang ditawarkan oleh Erudite. Sama seperti yang dikatakan Plato, bahwa para pejuang hanya mendambakan kehormatan.

Sementara Amity dan Candor adalah masyarakat biasa. Kedua faksi ini hidup sebagai pekerja, petani dan peternak biasa. Mereka hidup cukup dengan imbalan berupa harta dan kenikmatan duniawi.

Diceritakan juga Erudite yang mengkudeta kekuasaan Abnegation. Bila dilihat dari teori kepribadian di atas, perseteruan ini merupakan kewajaran. Kedua faksi tersebut membagi karakteristik aristokrat yang merupakan kandidat pemimpin yang baik.

Lebih jauh lagi, kudeta Erudite menghasilkan sistem pemerintahan yang tiran. Dibawah pemerintahan  Abnegation, masyarakat hidup dalam demokrasi. Tetapi, dari demokrasi tersebut lahirlah kekuasaan yang tirani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun