Kesehatan, Masyarakat modern sering meremehkan keinginan untuk buang air besar karena berbagai alasan, terutama karena kesibukan. Misalnya, ketika di pagi hari, ada banyak orang yang memilih untuk menunda buang air besar karena takut terlambat untuk bekerja dan memilih untuk buang air di kantor meskipun ingin sejak pagi. Khasiat Jahe Kebiasaan ini sangat buruk bagi kesehatan tubuh dan jika sering dilakukan, kebuncitan perut berisiko. Bagaimana ini bisa terjadi?
Kotoran atau tinja harus dihapus dari perut ke buang air ternyata terdiri dari sisa-sisa makanan dan berbagai bakteri dari proses pencernaan. Keinginan untuk buang air besar biasanya muncul setelah proses pencernaan selesai dengan sempurna dan daerah anal akan siap untuk buang air besar yang mengirimkan sinyal ke otak yang membuat kami segera. Manfaat Kolang Kaling Anda tentu bisa membayangkan jika ternyata perut penuh kotoran sisa makanan dan berbagai bakteri yang harus dihapus tapi masih kita menjaga beberapa waktu. Akan sangat buruk bagi kesehatan, bukan?
Jika kita terus buang air besar, feses bisa kembali ke usus dan usus besar akan kembai menyerap air dari limbah makanan. Ini yang membuat orang-orang yang sering menahan buang air besar mengalami sembelit karena tidak ada air "mempercepat" buang air besar. Kotoran juga cenderung lebih keras dan lebih keras sehingga akan sulit untuk menghapus. Jika kita mendorong kotoran keluar dengan tekanan besar pada usus, usus mungkin rusak yang akan memiliki efek pada sistem pencernaan secara keseluruhan.
Selain menyebabkan sembelit, kebiasaan buang air besar terus dapat menyebabkan perut membuncit diberikan otot-otot di rektum akan berhenti mengirimkan sinyal ke otak untuk mendorong pelepasan kotoran dengan buang air besar. Usus besar akhirnya akan memperlambat proses pengosongan yang akhirnya bisa menyebabkan perut penuh dengan sisa-sisa makanan. Manfaat Kayu Manis perut kenyang pasti akan terlihat jauh lebih tonjolan, bukan?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H