Mohon tunggu...
Allen Rangga
Allen Rangga Mohon Tunggu... Guru - Unity in Diversity

Saya, Albertus Rhangga. Biasa dipanggil Allen. Kalian mungkin bertanya mengapa saya dipanggil Allen? heheh, Ya, itulah saya, dengan nama yang unik, yang menggambarkan keunikan saya sebagai pribadi. Saya tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan politik, sosial-budaya, olahraga, dan tentu sesuatu yang bernuansa filosofis. Selain itu, saya suka membaca, menulis, bermusik, dan berolahraga. Bagi saya, tubuh yang sehat adalah pancaran jiwa yang sehat. Maka, berolahraga, bermusik, menulis dan membaca adalah cara yang ampuh untuk menjaga tubuh agar tetap sehat sekaligus penanda jiwa yang sehat pula.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Toleransi Merajut Kasih

24 April 2021   17:30 Diperbarui: 24 April 2021   17:56 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia, kita seharusnya bersyukur diberikan aneka keberagaman. Keberagaman merupakan suatu keniscayaan dan itu tidak bisa dihindari. Sekeras apa pun usaha kita untuk melenyapkan atau menghilangkannya, keberagaman tetap akan selalu ada. Maka usaha untuk menghilangkan keberagaman dan membuatnya menjadi homogen merupakan usaha yang sia-sia. Dengan perkataan lain, usaha penyeragaman terhadap yang beragam adalah pengikaran akan realitas keberagaman itu sendiri.

Di tengah realitas keberagaman itu justru nilai-nilai yang harus dikembangkan ialah nilai toleransi. Toleransi dalam arti membuka diri terhadap yang lain. Membiarkan orang lain dalam keberlainannya mengespresikan dirinya dengan segala modal keberagaman yang dimiliki. Hanya dengan saling menghargai dan menghormati, sekaligus kesediaan untuk belajar terhadap keberagaman itu maka Semangat perasatuan dan kesatuan akan senanitasa terajut.

Selain sikap toleransi yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, semangat kasih seharusnya mewarnai dalam setiap pergaulan kita. Kasih mampu menghancurkan sekat-sekat kebencian yang ada di dalam hati kita. Kasih memampukan kita untuk mengampuni mereka yang dengan sadar melakukan kebencian dan pelecehan terhadap identitas-identitas kita. Hanya melalui kasih; perdamaian dan kerukunan hidup dapat tercapai.

Semoga kita semua menjadi pelopor perdamaian di tengah kehidupan jaman sekarang. Mari kita belajar untuk saling menghargai dan mengasihi sesama kita sebagai saudara dalam kebhinekaan Indonesia. Jangan biarkan diri kita, bangsa kita dihancurkan oleh orang-orang yang melakukan profokasi-profokasi kebencian terhadap orang lain.

SalamBhineka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun