Allenia Widyaghina Putri
NIM: 192231014
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Program Studi S1 Gizi
Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur
Hipertensi merupakan pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Tekanan darah dibagi menjadi dua bagian, yakni sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan yang terjadi pada saat jantung memompa darah ke seluruh badan. Sedangkan, tekanan diastolik adalah tekanan yang terjadi pada saat jantung berelaksasi dan menerima darah sebelum kembali memompanya ke seluruh badan.
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan sistolik melebihi 140 mmHg serta diatoliknya melebihi 90 mmHg. Keadaan ini bisa menimbulkan beragam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa apabila dibiarkan. Terlebih lagi, gangguan ini bisa menimbulkan peningkatan efek terjadinya penyakit jantung, stroke, sampai kematian.
Penyebab penyakit ini berbeda-beda sesuai jenisnya, yaitu hipertensi primer dan sekundr. Beberapa penyebab hipertensi adalah sebagai berikut:
1. Hipertensi Primer
Pemicu hipertensi primer belum diketahui secara pasti. Tetapi, pakar menyimpulkan, selain factor genetik atau keturunan, gaya hidup serta pola makan yang tidak sehat dapat merangsang terjadinya hipertensi primer.
2. Hipertensi Sekunder
Sebagian orang mempunyai tekanan darah tinggi karena murni dari keadaan kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi tipe ini cenderung terjadi secara tiba-tiba serta menimbulkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan dengan hipertensi primer. Kondisi lainnya bisa disebabkan karena mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Pencegahan Penyakit
Untuk mencegah penyakit hipertensi, kita dapat memulai dengan langkah menerapkapkan pola hidup sehat, yaitu:
- Mengonsumsi garam tidak lebih dari 5-6 gram per hari
- Tidak mengonsumsi kafein berlebihan
- Berolahraga dengan rutin
- Mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuk tinggi
- Menjaga berat badan supaya tetap dalam batas normal
- Mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan
- Menghindari kebiasaan rokok ataupun terkena paparan asap rokok (perokok pasif)
Kita dapat melakukan pengecekan rutin terhadap tekanan darah kita secara mandiri di rumah. Namun, disarankan untuk kontol ke dokter umum Ketika mengalami gejala seperti nyeri kepala, nyeri dada, pusing, sulit bernafas, mual, penglihatan kabur, dan lainnya.
Referensi:
dr. Johanes David Hendrijanto / dr. Vito Anggarino Damay, S. (. (2023, April 26). Cara Mengatasi Hipertensi. Retrieved from ayosehat.kemkes.go.id: https://ayosehat.kemkes.go.id/cara-mengatasi-hipertensi
Hospitals, T. M. (2023, Maret 29). Mengenal Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Hipertensi. Retrieved from siloamhospital.com: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-hipertensi
Makarim, d. F. (2022, Mei 2022). Hipertensi. Retrieved from halodoc.com: https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H