Mohon tunggu...
alledaabisalwaalledaabisalwa
alledaabisalwaalledaabisalwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa/UIN sunan gunung Djati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan dan Peluang Transformasi Sosial di Era Digital. Salsabila Maharani

18 Desember 2024   13:25 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dosen pengampu : Prof. Beni Ahmad Saebani, M. Si.

ABSRAK

Transformasi sosial di era digital menghadirkan tantangan dan peluang yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah cara individu berinteraksi, bekerja, serta mengakses informasi. Tantangan utama dari transformasi ini termasuk kesenjangan digital yang semakin lebar, kecemasan terhadap keamanan data pribadi, dan potensi hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi dan kecerdasan buatan. Selain itu, dampak negatif terhadap kesehatan mental dan perubahan sosial yang cepat juga menjadi isu penting. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup, mempercepat pembangunan ekonomi, dan memperkuat partisipasi sosial. Peluang ini antara lain berupa peningkatan akses pendidikan melalui platform digital, penciptaan lapangan kerja baru di sektor teknologi, serta kemudahan dalam pemberdayaan masyarakat melalui media sosial dan aplikasi berbasis teknologi. Dengan pendekatan yang inklusif dan kebijakan yang adaptif, transformasi sosial di era digital dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat global.

LATAR BELAKANG

Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik dari segi sosial, ekonomi, budaya, maupun politik. Transformasi sosial di era digital mengacu pada perubahan besar dalam cara individu berinteraksi, bekerja, belajar, dan menjalani kehidupan sehari-hari, yang dipicu oleh inovasi teknologi. Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK), termasuk internet, media sosial, kecerdasan buatan (AI), serta otomatisasi, telah mengubah dinamika sosial secara mendalam.

Namun, meskipun era digital menawarkan berbagai kemudahan dan peluang baru, perubahan ini juga memunculkan tantangan yang tidak dapat diabaikan. Beberapa tantangan ini terkait dengan ketimpangan akses terhadap teknologi, masalah privasi dan keamanan data, serta dampak sosial yang muncul akibat pergeseran pola interaksi dan pekerjaan. Sementara itu, peluang yang dihadirkan oleh digitalisasi meliputi peningkatan akses informasi, pembukaan lapangan kerja baru, dan pemberdayaan sosial yang lebih inklusif.

Di sisi lain, meskipun teknologi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, otomatisasi dan digitalisasi pekerjaan dapat mengancam keberlanjutan pekerjaan tradisional dan menciptakan ketimpangan sosial, terutama bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan yang relevan di dunia kerja berbasis teknologi. Oleh karena itu, dalam menghadapi transformasi sosial ini, sangat penting bagi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam menghadirkan solusi yang inklusif dan berkelanjutan agar setiap lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari era digital.

Peluang Transformasi Sosial di Era Digital

Peningkatan Akses Pendidikan dan Informasi

Salah satu peluang terbesar yang ditawarkan oleh transformasi digital adalah akses pendidikan yang lebih luas. Platform online memungkinkan siapa saja untuk mendapatkan pendidikan tanpa batasan geografis. Dengan adanya kursus dan pelatihan online, individu dapat mengakses pengetahuan dari universitas ternama dunia, sehingga membuka peluang untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup mereka. Pendidikan berbasis teknologi juga memberikan kesempatan untuk memperkenalkan sistem pembelajaran yang lebih fleksibel dan adaptif sesuai dengan kebutuhan setiap individu.

Penciptaan Lapangan Kerja Baru

Meski beberapa jenis pekerjaan menjadi usang akibat otomatisasi, teknologi juga menciptakan lapangan kerja baru yang sebelumnya tidak terbayangkan. Industri digital, seperti pengembangan perangkat lunak, keamanan cyber, dan pemasaran digital, membuka peluang pekerjaan bagi mereka yang memiliki keterampilan di bidang teknologi. Selain itu, sektor ekonomi berbasis gig (gig economy) yang memanfaatkan platform digital untuk pekerjaan fleksibel juga semakin berkembang, memberikan kesempatan bagi pekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara yang lebih fleksibel.

Pemberdayaan Sosial dan Partisipasi Publik

Digitalisasi memungkinkan pemberdayaan masyarakat melalui akses yang lebih mudah ke informasi dan platform untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, politik, dan ekonomi. Media sosial, misalnya, menjadi sarana bagi individu untuk menyuarakan pendapat dan memperjuangkan hak-hak mereka. Selain itu, teknologi juga memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok-kelompok terpinggirkan untuk berkomunikasi dan memperjuangkan perubahan sosial. Transformasi digital dapat memperkuat demokrasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembuatan keputusan publik.

Peningkatan Kualitas Hidup dan Inovasi Teknologi

Kemajuan digital membawa peluang bagi inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Teknologi kesehatan, seperti aplikasi medis dan perangkat wearable, memungkinkan individu untuk memantau kesehatan mereka secara lebih efektif. Selain itu, teknologi dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur kota, mempercepat layanan publik, serta memecahkan berbagai tantangan sosial dan lingkungan. Dengan inovasi yang tepat, transformasi digital dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan sejahtera.

Menghadapi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang

Untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh transformasi sosial di era digital, penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengurangi kesenjangan digital, meningkatkan keterampilan teknologi, dan memastikan bahwa manfaat teknologi dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Selain itu, perlindungan terhadap privasi dan data pribadi harus menjadi prioritas utama untuk menjaga kepercayaan publik terhadap teknologi.

Penting juga untuk mengedukasi masyarakat tentang penggunaan teknologi secara sehat dan bijak, termasuk mengatasi dampak negatif terhadap kesehatan mental. Dengan pendekatan yang hati-hati dan kebijakan yang adaptif, kita dapat menghadapi tantangan yang muncul dan memaksimalkan potensi transformasi sosial di era digital untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik

Referensi

Castells, M. (2010). The Rise of the Network Society. Wiley-Blackwell.

Hargittai, E., & Shafer, S. (2006). Differences in Actual and Perceived Online Skills: The Role of Gender. Social Science Quarterly, 87(2), 432-448.

Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). The Second Machine Age: Work, Progress, and Prosperity in a Time of Brilliant Technologies. W.W. Norton & Company.

Van Dijk, J. (2012). The Network Society: Social Aspects of New Media. SAGE Publications.

World Economic Forum. (2020). The Future of Jobs Report 2020. World Economic Forum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun