Mohon tunggu...
Aldy M. Aripin
Aldy M. Aripin Mohon Tunggu... Administrasi - Pengembara

Suami dari seorang istri, ayah dari dua orang anak dan eyang dari tiga orang putu. Blog Pribadi : www.personfield.web.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Hujan, Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya Masih Diselimuti Asap

1 Oktober 2015   17:29 Diperbarui: 2 Oktober 2015   04:47 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Peta Lokasi Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya | Google.co.id"][/caption]Sore ini, Kamis (1/10/2015), kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya yang berada di Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat masih diselimuti asap cukup tebal.  Padahal tadi subuh (diperkirakan jam 04:00 WIB - 06:15 WIB) turun hujan yang cukup lebat, karena tebalnya asap yang menyelimuti, hujan yang turun belum mampu menghilangkan asap sepenuhnya.  Mungkin masih diperlukan hujan beberapa kali lagi, sehingga asap benar-benar hilang dari kawasan tersebut.

[caption caption="Perbandingan kondisi asap pada tanggal 23/9/2015 (kiri) dan kondisi asap pada tanggal 01/10/2015 (kanan) | dok. pribadi"]

[/caption]

Balutan asap lebih ditipis jika dibandingkan dengan balutan asap yang terjadi pada tanggal 23 September 2015, pada waktu itu jarak pandang sangat pendek, nafas terasa sesak karena balutan asapnya sangat tebal.  Pada hari ini, jarak pandang normal diperkirakan diatas seratus meter. Dari pantauan langsung dilapangan, terlihat hijaunya hutan dan dedaunan untuk jarak dibawah dua ratusan meter sudah terlihat jelas, jarak pandang jauh yang bisa dijangkau mata telanjang diperkirakan tidak lebih dari 1000 meter.  Walaupun suhu udara terasa cukup panas tetapi tidak sepanas sebelumnya, sementara tiupan angin terasa sangat perlahan.

[caption caption="Perbandingan kondisi asap dilokasi pantauan pada tanggal 23/9/2015 (kiri) dan tanggal 01/10/2015 (kanan) | dok. pribadi"]

[/caption]

Siswa-siswa SD dan SMP yang terletak dikawasan ini masih belum memulai kegiatan belajar mengajar, ini karenakan udara yang masih dianggap berbahaya untuk anak-anak.  Diperkirakan, anak-anak akan terus diliburkan sampai seminggu kedepan.

[caption caption="Pantauan Titik Api yang dilakukan melalui website sipongi, data yang disajikan diwebsite masih tertanggal 30/9/2015 dan data ini diambil 01/10/2015 : 16:15 WIB | dok. pribadi - Captur dari website sipongi"]

[/caption]

Dari pantauan di website sipongi pada Kamis (1/10/2015 : 16:48 WIB), dengan mengaktifkan pilihan satelit NOAA 18 (ASMC) dan Satelit TERRA/AQUA (NASA), tidak terpantau titik api yang berjarak dekat dengan lokasi pantauan dilapangan, agak berbeda dengan pantauan pada tanggal 23/9/2015, masih terpantau dua titik api yang terhitung dekat dengan lokasi.  Simpulan sementara, asap, merupakan asap kiriman dari berbagai lokasi.

[caption caption="Pantauan Cuaca melalui aplikasi Weather pada System Operasi Windows 10, meliputi Suhu Udara, UV Index, Humidity dan Kecepatan Angin | Dok. Pribadi"]

[/caption]

Suhu udara dari pantauan menggunakan aplikasi weather pada system operasi Windows 10, mencapai 31 derajat celcius, lebih rendah 3 derajat celcius dibandingkan pada tanggal 23/9/2015 yang sama dengan suhu tertinggi yang pernah terjadi pada tahun 1996.  Ultra Violet Index berada pada angka tiga belas, mengindikasikan status ekstrim. Tiupan angin hanya maksimal 6km/jam. Sementara Humidity mencapai angka 63% dan Precipitation pada angka 60%  Tidak diketahui dengan pasti, apakah menurut standar kesehatan udara dapat dinyatakan sehat atau belum, kondisi dilapangan masih diinstruksikan untuk tetap menggunakan masker ketika berada diluar rumah.

[caption caption="Matahari terlihat bersinar sejak dari pagi hari dan pada saat gambar diambil (01/10/2915 : 16:15 WIB), masih terlihat walaupun selimutan asap semakin tebal |dok. pribadi"]

[/caption]

Sama seperti sebelumnya, data ini tidak dikomparasi dengan kantor BMKG maupun data yang dimiliki oleh Kantor Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, karena lokasi kedua kantor tersebut tidak dapat dijangkau dalam waktu yang singkat.  Sementara stasiun pengamatan yang dimiliki oleh Taman Nasional yang terdapat di Desa Kaburai, Kalimantan Tengah dan di Desa Balaban, Kalbar tidak memiliki data yang dimaksud karena ketiadaan peralatan pemantau.

[caption caption="Walaupun angin seakan enggan bertiup kencang untuk membantu mengusir asap, tetapi merah putih tetap berkibar, tak perduli asap, padahal ibu pertiwi telah merintih kesakitan terpapar asap. | Dok Pribadi"]

[/caption]

Tak ada yang bisa dilakukan dilapangan, titik api yang berada dilokasi sudah lama dipadamkan, itupun jumlahnya tidak banyak, masa pembakaran ladang oleh masyarakat yang sering dituduh sebagai biang asap telah berbilang bulan berlalu. Hanya menunggu dan menunggu semoga asap segera berlalu dan mencoba selalu tegar bagaikan merah putih yang selalu berkibar, walaupun 24 jam terakhir penulis sempat terkapar diterjang asap.  Halo pejabat tinggi Indonesia, sudahkan anda menghirup asap sore ini?

Catatan :

Lokasi pengamatan langsung dari Lokasi Base Camp PT. Sari Bumi Kusuma, yang terletak di Desa Belaban, Kecamatan Menukung, Melawi Kalimantan Barat.  Lokasi berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, yang berada di wilayah propinsi Kalimantan Barat. (sama dengan lokasi pantauan yang dilakukan pada tanggal 23/9/2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun