Mohon tunggu...
Aldy M. Aripin
Aldy M. Aripin Mohon Tunggu... Administrasi - Pengembara

Suami dari seorang istri, ayah dari dua orang anak dan eyang dari tiga orang putu. Blog Pribadi : www.personfield.web.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hari ini, Presiden Jokowi Akan Mengumumkan Reshuffle Kabinet Kerja

12 Agustus 2015   09:48 Diperbarui: 12 Agustus 2015   16:35 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Presiden Joko Widodo"][/caption]Issu reshufle kabinet kerja sudah berhembus sejak berbulan-bulan yang lalu, berbagai spekulasi bermunculan termasuk daftar nama sejumlah menteri yang kabarnya harus diganti oleh Presiden Jokowi, tapi lagi dan lagi Presiden Jokowi tidak melakukannya.  Dengan gayanya yang simple, Jokowi hanya menjawab semua itu dengan senyuman dan kalimat pendek “nanti kita lihat”.

Akankan reshuffle kabinet akan dilakukan oleh Presiden Jokowi siang ini? Seperti diberitakan oleh kompas.com, setelah presiden dan wakil presiden melakukan pertemuan empat mata pada hari Selasa (11/08//2015), berhembus kabar, ada enam Menteri Kabinet Karya yang akan di reshuffle.  Ketika ditanya oleh wartawan Wakil Presiden Yusuf Kalla hanya mengatakan bahwa yang akan direshuffle terdiri dari menteri koordinator, menteri, dan pejabat setingkat menteri.  Saat diminta menyebutkan nama, dengan lugas Wakil Presiden mengatakan tunggu besok, Presiden Jokowi yang akan mengumumkan.

Pagi ini, kompas.com merilis ada enam menteri yang akan diganti,  keenam menteri itu adalah Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Jika benar keenam menteri tersebut dilantik siang nanti, yang terjadi sebenarnya bukan penggantian secara ektrim, karena nyatanya ada menteri yang hanya berpindah posisi kementriaan.  Berikut ini kemungkinan pergantian menteri yang mungkin dilakukan oleh Presiden Jokowi.

  1. Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan yang akan menggantikan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
  2. Mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution akan menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.
  3. Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid Rizal Ramli akan menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soedarman.
  4. Thomas Lembong akan menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.
  5. Elite politik PDI-Perjuangan yakni Pramono Anung menggantikan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet. 
  6. Sofyan Djalil akan menggantikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago.

Kebenarannya hanya bisa dipastikan setelah ada pengumuman resmi dari Presiden Jokowi.  Ada beberapa hal menarik dari pergantian ini.   Pergeseran Kepala Staff Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, selama ini diisukan sebagai “the real president”, menunjukan kepada para pengamat bahwa anggapan tersebut sejatinya tidak benar dan sekaligus Jokowi ingin menunjukan bahwa secara nyata kendali pemerintahan sepenuhnya ditangan Presiden dan adalah hal yang wajar jika presiden banyak mendengarkan dan merealisasikan pandangan dan pendapat Luhut Binsar Panjaitan, karena memang tugasnya memberikan masukan dan pendapat kepada presiden.

Sofyan Djalil pun hanya bergeser dari Menko Perekonomian menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, tak sepenuhnya menghilangkan kiprah Sofyan Djalil di Kabinet Kerja.  Ini bisa diartikan, walau Sofyan selama ini dianggap gagal sebagai Menko oleh sebagian kalangan tetapi Presiden Jokowi masih membutuhkan Sofyan Djalil sebagai Menteri Perencanan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Yang menarik, tidak terdapat nama Mentri Badan Usaha Milik Negara (Mentri BUMN) Rini Mariani Soemarno Soewandi dari daftar yang dirilis kompas.com, padahal menteri Rini selama santer dikabarkan akan direshuffle dan oleh menteri lain disinyalir melakukan penghinaan kepada Presiden.  Bahkan tidak tanggung-tanggung ada lembaga dan personal tertentu secara terang-terangan meminta presiden mengganti Menteri Rini.  Mengapa ini tidak dilakukan oleh presiden? Mungkin saja isu yang selama ini beredar dikalangan elite politik hanyalah isapan jempol belaka dan hanya ditujukan untuk menjatuhkan kredibilitas menteri Rini dan senyatanya Presiden ingin mengatakan bahwa penggantian menteri cabinet sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden tanpa perlu campur tangan dari pihak-pihak lain.  Dan sepertinya, kalangan yang berharap menteri Rini diganti harus gigit jari untuk sementara waktu.

Benarkah dugaan pergantian anggota kabinet kerja diatas? Kita masih menunggu sampai presiden mengumumkannya secara resmi, yang direncanakan akan diumumkan pada pukul 14:00 siang ini (12/8/2015) di Istana dan pengumuman tersebut juga direncanakan akan dibarengi langsung dengan pengangkatan/pelantikan Menteri yang baru.  Terserah presiden menentukan pilihan sebagai pembantu, yang utama para menteri tersebut bekerja sepenuhnya membantu presiden dan memberikan manfaat kepada seluruh rakyat Indonesia.  Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun