Mohon tunggu...
Aldy M. Aripin
Aldy M. Aripin Mohon Tunggu... Administrasi - Pengembara

Suami dari seorang istri, ayah dari dua orang anak dan eyang dari tiga orang putu. Blog Pribadi : www.personfield.web.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

5 Sikap atau Perilaku Orang Tua Yang Dapat Mempengaruhi Perkembangan Psikologis Anak

20 Juni 2015   19:02 Diperbarui: 4 April 2017   18:30 10996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kalanya kita ribut dengan keluarga atau malah bersengketa dengan pihak lain, cara kita menghadapi permasalahan tersebut juga harus diperhatikan.  Pertengkaran kecil dengan istri/suami  biasanya akan menyulut emosi dan kadang ada kecenderungan kita berlaku emosional.  Sebaiknya jangan pernah menunjukan sikap emosional dihadapan anak, misalnya dengan ucapan-ucapan yang kasar dan nyaring.  Persoalan tersebut sebenarnya akan sangat mudah diselesaikan dengan saling terbuka dan bicara dengan lembah lembut.  Mengalah atau diam sejenak sampai salah satu pihak reda emosinya adalah sikap yang paling baik dan kemudian hari anak akan mencontoh hal yang sama.

5. Tingkah Laku Kasar.

Jangan pernah berperilaku kasar dihadapan anak.  Kekerasan bersifat verbal dan non-verbal sangat mudah dicontoh oleh anak-anak.  Alangkah bijaknya, walaupun anda orang yang berpembawaan kasar sebaiknya menahan diri semaksimal mungkin agar jangan sampai terlihat oleh mereka.  Jika sudah tidak tahan dengan situasi, sebaiknya anda berjalan keluar (ke teras rumah atau ke halaman) sejenak.  Dengan melihat pemandangan yang menyejukkan mata, bisa sedikit menurunkan kadar amarah.

Kesemuanya itu tentu saja tidak baku dan mutlak, harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi.  Namun kita harus selalu ingat bahwa dalam rumah ada manusia-manusia kecil yang selalu dan selalu mencontoh perilaku kita sebagai orang tua.  Jika mereka sudah terlanjur mencontoh yang buruh, akan sangat sulit bagi kita untuk memperbaikinya. Maaf, tulisan ini bukan untuk menggurui tapi hanya sebagai bahan pengingat kita sebagai orang tua.  (sumber : kompas.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun