Mohon tunggu...
Aldy M. Aripin
Aldy M. Aripin Mohon Tunggu... Administrasi - Pengembara

Suami dari seorang istri, ayah dari dua orang anak dan eyang dari tiga orang putu. Blog Pribadi : www.personfield.web.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mungkinkah Para Aparatur Negara dan Anggota Dewan Sebagai Pengguna Terbanyak Ijasah Palsu?

30 Mei 2015   01:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:28 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana cara mengatasinya?
Semuanya tetap kembali kepada Pemerintah dalam hal memberikan regulasi pendidian sekolah pendidikan tinggi, pembatasan dan akreditasi yang baik bisa menjadi langkah awal untuk melakukan penertiban. Selain itu, menumbuhkan rasa malu dikalangan calon sarjana dan calon pengguna ijasah abal-abal, mengurangi kebanggaan sebagai sarjana dilingkungan masyarakat dan pentingnya penguasaan ilmu yang ditekuni bukan pentingnya mendapatkan ijasah. Lembaga-lembaga pendidikan yang tidak kredibel sebaik ditutup atau melakukan merger dengan lembaga-lembaga pendidikan lain dengan persyaratan yang ketat, agar tidak mencemari lembaga pendidikan yang sudah kredible sebelum merger.

Para orang tua hendaknya memberikan pemahaman kepada anak-anak, bahwa menjadi seorang sarjana bukan lagi sebuah kebanggaan jika gelar tersebut didapat dengan cara yang kurang terpuji dan tidak berguna bagi sianak untuk menyandang gelar sarjana tapi tingkat keilmuannya tidak ada.


Tidak ada penelitian dalam bentuk apapun terhadap tulisan diatas, yang dilakukan hanya melakukan obrolan singkat dengan beberapa teman yang kebetulan terlibat dan menggunakannya. Kenyataan diatas tidak bisa disama ratakan kepada para Aparatur Negara dan Anggota DPRD, dengan asumsi bahwa keterangan dari beberapa orang tersebut tidak mencukupi untuk mewakili kondisi yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun