Beberapa hari terakhir saya disibukan dengan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan intensitas tinggi, sampai-sampai melongok kompasianapun hanya sekilas. Tidak banyak yang bisa dilakukan tentang kompasiana dan tidak intens melakukan interaksi dengan rekan-rekan kompasianer. Sampai kemudian mata saya tertumbuk pada sebuah tulisan dari Admin, bahwa kompasiana telah mengaktifkan versi beta.
Diketerbatasan waktu, saya mencoba melakukan eksplorasi, barangkali ada yang bisa saya perbuat untuk kompasiana, harapan saya bisa memberikan kontribusi walaupun hanya dalam bentuk saran dan kritikan. Dan saya mendapati ada beberapa (sekiranya dianggap perlu dan penting oleh admin) yang perlu dibenahi atau diperbaiki. Apa itu?
TAMPILAN ANTAR MUKA.
Secara umum, tampilan antar muka kompasiana terasa lebih fresh dibandingkan versi lama. Namun demikian, ada beberapa yang perlu diperbaiki :
Tampilan Iklan Yang Merusak Penampilan. (1)
Maaf, ini bukannya berkeberatan dengan iklan, tetapi tampilannya perlu diperbaiki, tampilan iklan yang jomplang jujur saja merusak pandangan mata.
Ada baiknya jika tampilan iklanya dirapikan. Disejajarkan rata kiri atau ukuran iklannya disesuaikan dengan lama kompasiana. Walaupun ada opsi untuk meniadakan iklan, tetapi bagi saya kurang etis, bagaimanapun kompasiana bisa hidup karena iklan.
Terpopuler di Kompas.com. (2)
Kompasiana menampilkan 25 (dua puluh lima) artikel terpopuler di kompas.com. Sebagai bagian dari kompas, sangat wajar jika kompasiana menampilkan artikel populer pada kompas.com. Namun menampilkan sebanyak 25 artikel sekaligus, sepertinya terlalu banyak. Karena kompas sendiri hanya menyajikan 6 (enam) artikel populer.
Image Default (3a-3b-3c-3d)
Sebaiknya kompasiana dapat menampilkan image default jika kompasianer tidak menyertakan gambar pada tulisannya. Tujuannya agar tampilan kompasiana menjadi rapi dan sekaligus sebagai pengingat bagi kompasiner agar membuat ilustrasi dalam tulisannya.
Tata letak terlihat rapi, ketika semua tulisan disertai dengan ilustrasi. (3a)
Tampilan terlihat tidak rapi dikarenakan adanya tulisan yang tidak disertai gambar dan akibatnya banyak ruang kosong. (3b)
Tampilan terlihat tidak rapi dikarenakan adanya tulisan yang tidak disertai gambar dan akibatnya banyak ruang kosong. (3c)
Tampilan terlihat tidak rapi dikarenakan adanya tulisan yang tidak disertai gambar dan akibatnya banyak ruang kosong. (3d)
Pembatasan panjangnya keterangan profile. (4)
Maksudnya bukan kompasianer yang membatasi, tetapi sistim kompasiana yang membatasi berapa kalimat yang ditampilkan. Kompasianer silahkan saja membuat diskripsi sepanjang yang diinginkan, tetapi pada tampilan dibatasi. Jika ingin mengetahui diskripsi kompasianer tersebut lebih jauh, dapat memanfaatkan tombol “selengkapnya”.
GAGAL MASUK KE DASHBOARD (5)
Sampai dengan Malam ini (5/22/2015: 1:26 WIB), saya belum berhasil masuk kedashboard, padahal di kompasiana.com dan kompas.com sudah login.
PENGGUNAAN BAHASA CAMPURAN (6)
Mungkin sebaiknya Admin mempertimbangkan menggunakan semua menu menggunakan bahasa Indonesia, walaupun bahasa inggris pada menu dan tombol sudah sangat familiar bagi kompasianer, menggantinya dengan bahasa indonesia, menurut saya lebih baik dari pada menggunakan bahasa campuran.
TAMBAHAN MENU PERSONAL KOMPASIANER (7)
Pada halaman tunggal tulisan kompasianer, dibawah ada baiknya ditambahkan berupa 5 buah tulisan milik kompasianer, selain dapat mempercantik halaman yang terkesan kosong, juga memanfaatkan ruang kosong dibawah profile untuk mempermudah kompasianer lain mengakses tulisan milik kompasianer yang besangkutan.
REDUDANSI TULISAN YANG ANEH (8)
Saya terus terang bingung dengan adanya empat buah artikel yang sama, tetapi dengan penulis yang berbeda, entah bagaimana bentuk penjelasannya.
TAG dan NOTIFIKASI (9)
Menurut saya, sebaik TAG dan Notifikasi diletakan seperti versi yang lama, artinya TAG tetap diletakan persis setelah tulisan dan Notifikasi “Kompasiana adalah media warga, setiap konten dibuat dan menjadi tanggung jawab penulisnya” diletakan setelah TAG. Pertimbanganya, TAG yang dimaksud adalah TAG tulisan yang sedang dipublish, bukan TAG global, sementara Notifikasi bersifat global untuk semua tulisan dan semua kompasianer.
Selain itu, keindahan laman kompasiana tidak melulu tanggung jawab Admin tapi kompasianer juga. Dengan cara :
1. Memberikan ilustrasi pada setiap tulisan. Sehingga tampilan seperti pada gambar 3b, 3c dan 3d bisa dihindari (jika admin tetap tidak memberikan gambar default secara otomatis pada tulisan yang tidak menyertai gambar sebagai ilustrasi.)
2. Mereduce gambar yang diunggah ke kompasiner, tujuannya agar waktu memuat gambar bisa dipersingkat, sehingga halaman kompasiana semakin mudah dibuka.
3. Memperhatikan kualitas gambar yang diunggah, walaupun dengan menurunkan kualitas gambar akan mempercepat muat gambar, hendaknya kualitas gambar tetap diperhatikan, agar gambar ketika ditampilkan pada ukuran tertentu tetap dapat dilihat dengan baik.
Untuk saat ini, hanya ini yang dapat saya sarankan kepada Admin Kompasiana dan Kompasianer, mohon maaf kepada rekan-rekan kompasianer jika gambar yang saya gunakan tanpa permisi terlebih dahulu. Kepada Admin Kompasiana, terima kasih atas jerih payah dan upayanya selalu memperbaiki kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H