[caption id="attachment_414705" align="aligncenter" width="540" caption="Jalan yang rusak di Manchester, Inggris digambari kelamin pria | visordown.com"][/caption]
Menandai lubang-lubang jalan yang rusak dengan menggambarnya ke dalam bentuk kelamin pria dilakukan oleh seseorang yang mengaku bernama Wanksy, penggambaran tersebut ditujukan untuk menarik perhatian pemerintah setempat.
Ada-ada saja yang dilakukan oleh masyarakat agar mendapat perhatian pemerintah, khususnya terhadap jalan-jalan yang rusak dan tidak kunjung diperbaiki. Di Manchester, Inggris, seseorang yang menamakan dirinya wanksy, melukis jalan-jalan yang berlubang di Manchester dengan gambar kelamin laki-laki.
Seperti yang dilaporkan oleh otomania.com, Wanksy mengatakan bahwa ide menggambar alat kelamin lelaki pada lubang-lubang jalan yang rusak setelah beberapa temannya jatuh dan mengalami luka setelah melalui jalan tersebut.  Gambar tersebut diharapkan dapat menggugah warga Manchester segera melaporkan kepada pemerintah setempat, karena Wanksy yakin orang tua di Manchester tidak akan membiarkan anak-anak mereka melihat gambar kelamin tersebut dalam jangka waktu yang lama, dengan begitu para orang tua pasti akan segera melaporkan. Dengan semakin cepatnya laporan disampaikan, dengan sendirinya diharapkan pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
[caption id="attachment_414706" align="aligncenter" width="540" caption="Beberapa jenis gambar yang dibuat wanksy di Manchester | visordown.com"]
Kalau kejadiannya di Indonesia, bisa jadi di Wanksy dituduh melakukan perbuatan pornografi, perbuatan tidak menyenangkan, mengganggu ketentraman orang banyak...
Cara Menarik perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki jalan yang rusak, sebenarnya bukan hanya di Manchester, diberbagai kota dalam negeri pun sering dilakukan, tapi dengan cara yang berbeda.
Pada Hari Sabtu (2/5/2015), Sinar Indonesi Baru, memberitakan Masyarakat Kelurahan Simalingkar B, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (1/5/2015), melakukan protes karena jalan menuju Kebun Binatang Medan (Medan-Zoo), rusak dikarenakan beroperasinya truk penimbun tanah melalui Jalan Pintu Air IV-Simolingkar B. Keluhan yang disampaikan warga, tidak mendapat tanggapan dari Pemda setempat, karena kesal akhirnya masyarakat memutuskan untuk menanam pisang pada jalan yang rusak tersebut.
[caption id="attachment_414707" align="aligncenter" width="540" caption="Warga Kelurahan Simalingkar B, menanam pisang dijalan sebagai bentuk protes | Sinar Indonesia Baru."]
Tidak hanya menanam pohon pisang yang dilakukan warga untuk menyampaikan protes dan menarik perhatian Pemda setempat, Di Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, warga menggelar aksi memancing dikubangan jalan yang belum diperbaiki. Salah seorang warga mengatakan bahwa aksi memancing tersebut sebagai bentuk protes dan keprihatinan mereka, karena kondisi jalan yang rusak tidak kunjung diperbaiki, sementara jalan tersebut merupakan jalan poros yang gunakan warga setiap hari. Penyebab kerusakan jalan, karena berlalulalangnya truk-truk penambang yang melebihi daya tahan jalan.
[caption id="attachment_414708" align="aligncenter" width="540" caption="Warga Memancing dijalan rusak dan tergenang | kompas.com"]
Tidak hanya di daerah, di Ibukota Jakarta pun aksi seperti ini pernah dilakukan oleh warga di Jalan Raya Cipinang Kebembem, Jakarta Timur. Walaupun aksi ini dilakukan pada tahun 2013 yang lalu, tetapi masalah yang dihadapi sama dengan daerah lain, yakni lambannya penanganan jalan yang rusak.
[caption id="attachment_414709" align="aligncenter" width="540" caption="Warga Memancing di Jalan Raya Cipinang, Kebembem, Jakarta Timur yang tergenang | okezone.com"]
Kesimpulannya, warga sebenarnya sudah cukup sabar menunggu upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah setempat untuk segera memperbaiki atau minimal menimbun dengan sirtu jalan-jalan yang berlubang tersebut agar tidak menimbulkan korban karena kecelakaan. Karena ketidakmampuan warga berbuat yang lain untuk menarik perhatian pemerintah maka kemudian muncul ide-ide kratif dari warga, beruntung jika langsung ditanggapi andai Pemda masih juga tak acuh, setidaknya warga telah melalukan berbagai upaya, toh upaya tersebut untuk kebaikan bersama.
Kalau yang ini?, wah saya nggak tahu apanya yang protes, apakah tidak puas dengan milik sendiri ataukah ada pengubahan pola buang air, sampai saat ini saya belum mendapat kabar resmi dari pihak-pihak yang berkompeten maupun pihak lain yang merasa bertanggung jawab.
[caption id="attachment_414710" align="aligncenter" width="540" caption="Protes atau salah prosedur? | sergapntt.wordpress.com"]