Departemen Kesehatan sebaiknya membuka diri terhadap kritikan dan masukan, baik itu dari para cerdik pandai maupun dari masyarakat kelas paling bawah seperti saya. Bertameng pada slogan “masyarakatlah yang seharusnya mampu melindungi diri sendiri”, merupakan bentuk arogansi kelembagaan terhadap rakyat yang seharusnya dilindungi, tidak semua masyarakat mengerti dan sadar kesehatan secara dini, disinilah letak salah satu fungsi departemen kesehatan diperlihatkan. Jika tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat sudah sampai taraf baik, reklame larangan pada bungkus rokok yang tidak begitu nyata fungsinya mungkin tidak lagi diperlukan. (*)
NOTES: Saya sendiri merokok, idealnya saya menentang reklame tersebut, tapi saya memilih sebaliknya, namun saya gusar, Kementrian Kesehatan enggan menanggapi saran dan masukan dari para ahli, agar mengubah/mengganti salah satu gambar reklame, melahirkan tulisan ini.