Mohon tunggu...
Aldy M. Aripin
Aldy M. Aripin Mohon Tunggu... Administrasi - Pengembara

Suami dari seorang istri, ayah dari dua orang anak dan eyang dari tiga orang putu. Blog Pribadi : www.personfield.web.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Investasi, Perlu Sikap Kehati-hatian

21 Maret 2015   19:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:19 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14279849211583903845

[caption id="attachment_407261" align="aligncenter" width="540" caption="Pohon Uang | usahainvestasi.com"][/caption]

Tidak ada bisnis yang tidak mengandung resiko, itu pasti.  Tetapi sikap kehati-hatian dalam berbisnis sudah ditunjukan oleh jutaan orang yang melakukan bisnis.  Memang dalam dunia bisnis dikenal istilah “hight risk, hight return”, tetapi tentu saja tidak pernah mengesampingkan sikap prudent.

Beberapa waktu yang lalu, salah satu kompasianer Alan Budiman mengingatkan bahwa ada sebuah bisnis yang rentan terjadinya penipuan dan entah kebetulan atau tidak, sejak beberapa jam lalu banjir tulisan tentang sebuah bisnis yang “berjudul”  MMM dan semuanya berisi tentang testimoni hebatnya bisnis MMM.

Dilihat dari website-nya, bisnis ini terdengar renyah dan mudah, tinggal setor dengan nilai sekian, selanjutnya silahkan ongkang-ongkang kaki dan setiap bulan anda akan mendapatkan “bunga” sebesar 30% dari nilai yang anda sertakan.  Jika ingin tambahan, silahkan rekrut anggota baru.  Bisnis yang terlalu gampang dan kental aroma gambling-nya.

SETIAP ORANG BISA BERBISNIS

Ya, setiap orang bisa berbisnis dan boleh, tidak ada aturan yang melarang anda berbisnis sepanjang bisnis yang anda tekuni tidak melanggar ketentuan yang berlaku.  Dan pastinya setiap orang ingin mendapatkan nilai tambah dari bisnis yang dijalaninya.

Namun, pelaku bisnis sejati tidak akan mudah terkecoh dengan nilai return yang tinggi dalam menjalankan bisnisnya, kecuali si pelaku memang sudah menyadarinya sedari awal resiko bisnis tersebut ditekuni.  Terkait dengan bisnis MMM tersebut kiranya perlu sikap kehati-hatian dalam menyikapinya agar tidak terjadi buntung dibelakang hari.  Jangan terkecoh dengan istilah-istilah yang digunakan, karena sejati istilah tersebut hanyalah nama lain dari model transaksi yang harus dilakukan oleh anggota komunitas MMM.

Tulisan ini tidak bertendensi untuk mendiskreditkan bisnis tersebut, tetapi hanya tulisan singkat untuk mengingatkan, bahwa kehati-hatian perlu dikedepankan sebelum keputusan diambil.

APAKAH MMM PENIPUAN?

Analis dari Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, menyimpulkan bahwa bisnis tersebut belum termasuk penipuan, karena investor/pengelola tidak memaksa orang untuk mendaftar dan mentransfer dana seperti yang dipersyaratkan.  Walaupun demikian, Adi Joe mengingatkan bahwa bisnis tersebut rawan penipuan (sumber)

Jika anda ragu, sebaiknya datangi laman webnya untuk mempelajari bisnis ini lebih lanjut, jika sudah punya ketetapan hari barulah pilihan ditentukan.  Namun sekali lagi, kehati-hatian haruslah anda kedepankan, karena keuntungan/laba/return sebesar 30% tanpa anda melakukan apa-apa pantas menjadi perhatian serius.

Namun bagi yang suka gambling, mungkin layak dicoba.  Tetapi bagi yang memiliki penyakit jantungan sebaiknya bisnis seperti ini dihindari, why? tau ah gelap.

Sebelumnya, sudah banyak jenis bisnis-bisnis mudah seperti ini dan selalu jatuh korban tetapi pada prakteknya selalu saja menarik minat banyak orang.  Entahlah, mungkin bunga yang tinggi menjadi daya tarik tersendiri ditengah kehidupan dan ekonomi yang makin sulit.  Banyak orang melihat jalan pintas seperti ini menjadi pilihan untuk memperbaiki ekonomi keluarga, dan mungkin saja ini sebuah pilihan.  Anda berminat? Resiko? Ya tanggung sendiri.

Maaf, judul dan isinya dibuat kurang singkron :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun