Mohon tunggu...
ALLATIF
ALLATIF Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya favorit dengan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Best Practice Pembelajaran Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Audio Visual dan TAB Android

26 November 2022   10:03 Diperbarui: 12 Desember 2022   06:15 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen pribadi

Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

Sekolah

Lingkup Pendidikan

SD Negeri 17 Senseng

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan semangat dan hasil belajar siswa

Penulis

ALLATIF, S.Pd.

Tanggal

26 Oktober 2022

 

 

Best Practice Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi dan Dampak)

Tujuan penulis menyusun dan berbagi cerita baik (Best Practice) ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa meningkatkan hasil dan semangat belajar siswa dalam pembelajaran tematik kurikulum 2013 dengan menerapkan model kooperatif berbantuan media audio visual dan tablet android pada siswa kelas VI SD Negeri 17 Senseng Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.

Adapun yang menjadi latar belakang mengapa hingga kegiatan Best Prestice ini penting untuk dilakukan karena adanya data yang menunjukkan dari situasi dalam pembelajaran semangat siswa yang menurun karena beberapa faktor diantaranya karena siswa lebih suka berkreativitas, lebih senang menggambar, suka menonton, suka bermain gadget. Dari kondisi belajar siswa sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Sekolah kami mendapatkan bantuan tablet android ukuran 7 inchi sebanyak 40 buah sebanding dengan jumlah siswa, namun tablet tersebut tidak digunakan dalam proses pembelajaran karena beberapa faktor, salah satunya tidak ada jaringan wifi yang tersedia.

Hasil kegiatan Best Practice ini perlu dibagikan karena mempertimbangkan beberapa alasan diantaranya, pertama dengan menerapkan model kooperatif berbantuan media audio visual dan tablet android siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari awal hingga akhir pembelajaran karena belum pernah mereka rasakan selama pembelajaran.

Kedua, model pembelajaran lebih berinovasi dan menanamkan karakter kerja sama. Ketiga, media pembelajaran yang digunakan lebih inovatif dan menintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran sehingga tidak membuat siswa bosan. Keempat pembelajaran berpusat kepada peserta didik, dan kelima pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan Best Practice ini melibatkan siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 17 Senseng Kecamatan Tebas pada materi IPA materi membuat magnet sederhana dan melengkapi teks formulir pendaftaran pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia, penulis juga selaku guru sebagai fasilitator utama dan pengawas dan kepala sekolah sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan Best Practice serta rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

 

1670799950185-639663504addee594c1cb843.jpg
1670799950185-639663504addee594c1cb843.jpg
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa yang terlibat?

Hal-hal yang menjadi tantangan setelah dilakukan identifikasi masalah refleksi diri, wawancara dengan pakar, wawancara dengan pengawas sekolah, wawancara dengan kepala sekolah dan teman sejawat, maka beberapa yang menjadi tantangan yang terjadi yaitu:

  • Rendahnya motivasi dan semangat siswa selama mengikuti pembelajaran dari pagi hingga siang.
  • Rasa ingin cepat pulang karena tidak betah berada di sekolah.
  • Jaringan wifi yang belum menjangkau sekolah untuk memanfaatkan tablet android sekolah.
  • Persiapan media konkret membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding media audio visual seperti video pembelajaran.
  • Siswa lebih senang bekerja sama dibandingkan dengan kerja individu, karena dengan kerja sama dapat meringankan pekerjaan siswa yang mengalami kesulitan.

1670799928531-639663ae4addee594c1cb846.jpg
1670799928531-639663ae4addee594c1cb846.jpg
Aksi: Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan:

  • Menyiapkan segala perangkat pembelajaran seperti RPP, bahan ajar, LKPD, media, dan instrument penilaian.
  • Bahan ajar yang disiapkan menggunakan canva dan disimpan dalam format pdf sehingga dapat dipindahkan di tablet android dan dibuka secara offline.
  • Berkonsultasi dengan pakar, pengawas sekolah, kepala sekolah dan teman sejawat untuk mencari strategi dan solusi untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa selama pembelajaran.
  • Menyiapkan segala perlengkapan untuk menampilkan tayangan video seperti LCD Proyektor.
  • Mengecek dan mengisi baterai tablet android sebelum digunakan pada hari pembelajaran.
  • Mencari dan membaca literatur serta sumber-sumber di internet strategi untuk membuat siswa betah berada di sekolah.
  • Mencari dan mengunduh video pembelajaran untuk dipindahkan ke tablet android sehingga bisa diputar secara offline.
  • Memanfaatkan video-video pembelajaran yang tersedia sebagai sumber belajar yang lebih mudah, praktis, dan bermakna bagi siswa serta mudah ditemukan dan digunakan oleh guru.
  • Menyiapkan soal offline pada tablet android untuk mengukur hasil belajar siswa setelah pembelajaran.
  • Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan strategi ini adalah kepala sekolah, pengawas sekolah dan rekan sejawat.
  • Dalam pelaksanaannya materi yang dikeluarkan adalah kuota internet untuk mengunduh video pembelajaran.

1670799928531-6396636008a8b5170014ed72.jpg
1670799928531-6396636008a8b5170014ed72.jpg
Refleksi Hasil dan Dampak

Pelaksanaan strategi pembelajaran ini berjalan dengan lancer sesuai rencana, refleksi hasil dan dampaknya sebagai berikut.

  • Dampak dari penerapan model kooperatif berbantuan media audio visual dan tablet android dalam kegiatan pembelajaran dapat terlihat peningkatan hasil belajar siswa. Dalam proses pembelajaran siswa begitu bersemangat dalam proses pembelajaran apalagi pada bagian memainkan tablet android, karena sejatinya anak milenial abad 21 senang sekali bermain gadget.
  • Hasilnya sangat efektif dan efisien karena lebih hemat biaya dan hemat waktu dengan hasil yang maksimal.
  • Memberikan dampak penerapan TPACK dalam proses pembelajaran dan mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran.
  • Faktor dari keberhasilan dari penerapan strategi yang telah dilakukan adalah berkat hasil diskusi dengan pakar, pengawas, kepala sekolah dan teman sejawat serta prasarana yang mendukung untuk mengatasi masalah yang ditemukan dalam pembelajaran sehinggga strategi ini dapat diterapkan dapat berjalan sesuai dengan sasaran.
  • Motivasi siswa untuk belajar meningkat terbukti dengan  siswa selalu mengatakan pembelajaran besok menggunakan tablet android lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun