Mohon tunggu...
Allan Putra Lolang
Allan Putra Lolang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Allan Putra Lolang Mahasiswa Universitas Nusa Cendana, semester 7, Hobby saya Bermain Tamiya,usi saya 21 Tahun. HALA MADRID

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jagung Titi Mentega Cemilan Sehat

15 Oktober 2024   13:54 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jagung yang digunakan untuk membuat camilan ini bukan jagung yang biasa di temui di pasaran, akan tetapi jagung pulut putih yang bertekstur lengket seperti ketan dan jenis itu merupakan varian jagung lokal yang tersebar di Nusa Tenggara Timur.

Sebagai besar warga Nusa Tenggara Timur memilih Jagung titi sebagai bahan baku pengganti nasi di jaman dulu dan sekarang jagung titi sudah di kembangkan dan menjadi camilan bagi warga Nusa Tenggara Timur.

Beriku bahan-bahan untuk membuat Jagung Titi Mentega :

  • Pemilihan : Jagung Yang digunakan harus berkualitas baik, biasanya jagung mentega atau jagung ketan atau jagung pulut yang telah tua dan kering 
  • Penggorengan : jagung terlebih dahulu digoreng tanpa minyak atau disangrai di atas wajan panas. Proses ini memerlukan perhatian khusus agar jagung titi tidak gosong, hanya sampai jagungnya meletup dan mengeluarkan aroma khas
  • Penumbukan atau "Dititi". Setelah disangrai jagung yang masih panas tersebut diletakkan di atas batu datar, lalu dihancurkan dengan batu lain yang lebih besar (biasanya batu kali) hingga gepeng dan pipih. Proses ini  yang disebut "Dititi" Dalam beberapa versi tradisional, alat untuk meniti jagung ini dibuat dari batu khusus yang telah dipakai secara turun temurun.
  • Penyajian : Setelah jagung sudah bebentuk pipih atau gepeng, langsung dicampuri kacang agar menambah gurih lalu di kemas dengan kemasan khusus.

jadi,Inilah Kekahsan Warga Nusa Tenggara Timur, dimana Jagung Titi  memiliki sejarah yang unik, serta pengolahan yang unik dan juga memiliki nutrisi yang sehat bagi tubuh kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun