Siapa sih Multatuli itu?
Multatuli adalah nama pena dari Eduard Douwes Deker. Dia adalah asisten residen di Lebak yang bermukim di Rangkas Bitung. Multatuli ingin membuka mata dunia tentang busuknya kolonialisme di Hindia Belanda lewat bukunya.
Museum Multatuli jadi satu halaman dengan perpustakaan Saidjah Adinda. Sayangnya perpustakaan itu tutup di hari minggu. Sehingga kami tidak bisa melihat ke dalamnya. Namun kami beruntung bisa melihat aktifitas mobil perpustakaan keliling di depan gedung perpustakaan.
![(Patung Multatuli berada di samping halaman Museum: Dok. Pri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/11/am-mei-wm-landscp-5aa53c0916835f5a3910a0d3.jpg?t=o&v=555)
Sesampainya di Museum Multatuli kami menghitung kembali waktu tempuh perjalanan, jika dari stasiun Bekasi pukul 04.43 WIB dan sampai di Stasiun Rangkas Bitung pukul 07.48 WIB, itu artinya perjalanan menempuh waktu selama 3 jam 5 menit. Supaya kami masih bisa melihat matahari ketika sampai di Bekasi, kami harus segera pulang sebelum sore tiba.
Bekasi, Minggu 11 Maret 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI