Mohon tunggu...
Allan Maullana
Allan Maullana Mohon Tunggu... Teknisi -

Bukan siapa-siapa. Bukan apa-apa. Hanya remah-remah peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Merawat Kendaraan dengan Mengganti Oli Mesin Secara Berkala

21 Januari 2018   22:50 Diperbarui: 22 Januari 2018   00:19 5031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi: survivingonatightbudget.com)

Akhir pekan di bulan Januari, di tahun yang baru ini juga, sepeda motor saya yang berjenis matic melakukan penggantian oli berkala. Tentu ini menjadi hal mendasar dalam perawatan sepeda motor. Berbicara tentang perwatan kendaraan sepeda motor selain melakukan servis secara berkala tentu tidak tertinggal adanya pengantian oli. Cairan yang satu ini merupakan bagian yang sangat penting dalam kendaraan sehingga kita harus memberi perhatian lebih.

Beruntunglah saya mempunyai seorang adik yang sedikit paham tentang otomotif. Ya, minimal si Adik paham bagaimana cara merawat kendaraan sepeda motor yang kami miliki di rumah. Sehingga saya bisa mendapatkan penjelasan yang saya ingin ketahui. Kesempatan kali ini saya mendapatkan pengetahuan lebih dari oli mesin.

Oli mesin merupakan bagian penting. Fungsinya sebagai pelumas dengan cara kerja mengalir dan bersirkulasi ke seluruh bagian-bagian mesin. Oli mengandung molekul-molekul halus yang berfungsi mencegah terjadinya benturan atau gesekan antara komponen dengan komponen lainnya di dalam mesin sehingga tidak terjadi goresan atau keausan pada komponen-komponen tersebut. Sehingga oli mesin harus di ganti secara berkala.

Kenapa harus diganti secara berkala?

(Ilustrasi: forkliftcentral.net)
(Ilustrasi: forkliftcentral.net)
Oli mesin harus di ganti secara berkala dikarenakan oli yang sudah ada di dalam mesin dan mesinnya beroperasi berhari-hari, berminggu-minggu hingga sampai berbulan-bulan tingkat kekentalan oli mesin akan menjadi lebih cair dan oli mesin pun akan berubah warna menjadi hitam. Sehingga kualitas dari oli mesin tersebut akan menurun.

Nilai kekentalan oli selalu di mulai dengan huruf SAE singkatan dari Society of Automotive Enginers. Sebuah lembaga yang didirikan oleh Henry Ford dan Andrew Riker untuk melakukan standarisasi di bidang otomotif, khususnya pelumas. Lembaga itu melakukan pengujian semua jenis oli pelumas kendaraan dan membuat pembedaan pelumas berdasarkan tingkat kekentalannya (viskosivitas) pada temperatur tinggi dan rendah.

(Ilustrasi: survivingonatightbudget.com)
(Ilustrasi: survivingonatightbudget.com)
Saya membeli oli mesin dengan SAE 10W-30. Itu berarti oli ini berjenis multi grade. SAE 10W, Huruf W berarti Winter, atau oli pelumas ini dapat digunakan pada suhu dingin. Pada suhu dingin oli ini kekentalannya SAE 10W dan pada temperatur tinggi oli ini kekentalannya akan berubah menjadi SAE 30. Sehingga oli yang  dipakai ini berjenis multi grade. Adapun yang jenis single grade contohnya oli mesin yang berkode SAE 10W, SAE 15W, SAE 50 dan masih banyak yang lainnya.

Kemudian saya melihat ada tulisan JASO MB pada botol kemasan oli. JASO yang tertulis di botol kemasan merupakan singakatan dari Japanese Automobile Standard Organization. Lembaga ini yang menetapkan klasifikasi performa oli yang digunakan mesin 4-langkah produksi Jepang.

JASO MA memiliki formula oli lebih lengket dan punya aditive agar bersenyawa pada kampas kopling. Sehingga kopling tidak mudah selip. JASO MA digunakan untuk sepeda motor dengan kopling basah. Maksudnya sepeda motor dengan konstruki rumah kopling terendam oli. Misalya, motor bebek dan motor sport.

JASO MB sifatnya lebih licin, dibuat seperti itu karena oli tidak untuk membasahi kampas kopling. JASO MB digunakam untuk sepeda motor kopling kering. Motor yang koplingnya tidak terendam oli. Khusus buat motor matic.

Umumnya, penggantian oli pada sepeda motor berkisar pada 4.000 kilometer. Tetapi demi menjaga performa mesin sepeda motor agar tetap stabil, sebaiknya oli mesin sepeda motor diganti sekitar 2.000 kilometer. Kembali lagi ke pemakaian, tergantung dari intensitas pemakaian setiap harinya. Misalnya kondisi perkotaan yang macet, biarpun sepeda motor tidak melaju tetapi mesin akan tetap dalam kondisi hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun