Mohon tunggu...
Allan Maullana
Allan Maullana Mohon Tunggu... Teknisi -

Bukan siapa-siapa. Bukan apa-apa. Hanya remah-remah peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Balasan Surat untuk Jodoh

31 Oktober 2017   22:59 Diperbarui: 31 Oktober 2017   23:49 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai Jodoh, terimakasih sudah menungguku di taman kesabaranmu selama ini dalam perjalannku yang panjang. Kini kita telah dipertemukan dengan cara yang tak terduga, dengan cara yang membahagiakan. Kini kita dipersatukan dalam sebuah ikatan yang suci, yaitu ikatan pernikahan. Kini sudah tiba waktunya kita berbagi kisah dan menentukan arah perjalanan selanjutnya. Sungguh aku sangat berbahagia setelah bertemu denganmu. Sekarang naiklah di perahu kecilku ini, kita arungi samudera yang luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun