Hasil sensus penduduk menunjukkan pada tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237.641.326 jiwa. Dengan proyeksi penduduk hingga tahun 2035 diperkirakan sebanyak 305.652.400jiwa. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Negara Indonesia merupakan negara terbesar ke empat setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
PERSEBARAN PENDUDUK DIDOMINASI OLEH PULAU JAWA
Banyaknya jumlah penduduk di Indonesia menimbulkan dampak baik dan negatif. Berdampak positif karena Indonesia akan memiliki banyak tenaga kerja yang dapat dijadikan sumber daya bagi sektor industri serta menghasilkan mutiplier bagi perekonomian bangsa yang diharapkan mampu membuat roda perekonomian berjalan semakin cepat.Â
Namun akan berdampak negatif apabila sumber daya manusia yang tersedia tidak produktif dan memiliki tingkat intelektualitas yang rendah. Maka, hal tersebut hanyalah menjadi tambahan beban tanggungan bagi pemerintah yang akan memunculkan masalah-masalah baru. Terlebih apabila mobilitas penduduk yang persebarannya tidak merata.
Faktanya, Pulau Jawa merupakan pulau yang paling banyak dijadikan tujuan migrasi. Padahal, dari keselurahan luas Wilayah Indonesia Pulau Jawa yang luasnya hanya 6,8 persen ternyata dihuni oleh 57,5 persen penduduk Indonesia jika dibandingkan dengan Pulau Sumatera yang luasnya 25,2 persen dari luas Wilayah Indonesia, pulau ini dihuni oleh 21,3 persen penduduk tentunya tidaklah seimbang.Â
Dengan demikian, Pulau Jawa berada pada posisi teratas sebagai pulau dengan jumlah penduduk terpadat se-Indonesia. Hal tersebut lama-kelamaan dirasa menjadi tanggungan yang cukup berat bagi Pulau Jawa dikarenakan daya dukung lingkungannya yang akan terus menurun.
PENYEBAB KETIDAKMERATAAN MOBILITAS PENDUDUK
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Djastuti (1996) menyatakan bahwa pulau jawa sebagai daerah yang paling berkembang di Indonesia memiliki kondisi demografi, sosial, ekonomi, dan infrastruktur yang lebih baik daripada daerah-daerah lain. Semakin berkembang daerah tersebut akan berpengaruh pada persepsi penduduk tentang pendapatan yang akan dihasilkan, dimana pendapatan memiliki pangaruh yang positif untuk mempengaruhi migrant untuk menetap di daerah tujuan migrasinya (Purnomo, 2009).
Salah satu yang menjadi alasan kuat dalam pertimbangan daerah tujuan migrasi adalah pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah. Dimana infrastruktur merupakan faktor utama dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Hal tersebut dikarenakan para investor lebih tertarik berinvestasi pada daerah-daerah yang memiliki pembangunan infrastruktur yang memadai sehingga dapat mengembangkan potensi daerah tersebut secara maksimal.
Maka dari itu pemerintah diharapkan dapat memeratakan pembangunan infrastruktur secara masif di berbagai daerah yang infrastrukturnya dirasa masih kurang sebagai penunjang potensi daerah tersebut dan mewujudkan pembangunan nasional yang merata dan berkeadilan sebagai salah satu cara untuk memeratakan persebaran mobilitas penduduk.
Saya berharap artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
Sekian dari saya, Terimakasih.