Mohon tunggu...
Alexander Kusuma Praja
Alexander Kusuma Praja Mohon Tunggu... -

Baru saja menginjak usia 30 tahun.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengenal Subkultur Hipster Bagian 1

16 Oktober 2016   10:28 Diperbarui: 16 Oktober 2016   11:06 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kurang puas, kamu mungkin akan mencari arti hipster di internet namun itu pun enggak terlalu membantu dan malah membuatmu semakin bingung karena situs Urban Dictionary saja mempunyai 400 entri lebih tentang definisi hipster. Bahkan kamus sekelas Oxford Dictionary pun hanya mendefinisikan hipster sebagai “a person who follows the latest trends and fashions” padahal hipster secara logika justru muncul sebagai orang-orang yang menciptakan tren mereka sendiri.

Image result for hipster fashion
Image result for hipster fashion

Well, untuk mencari tahu persepsi orang lain soal hipster, saya pun coba membuat survey kecil tentang hipster di Google Drive yang saya sebar di social media pribadi saya dan dijawab oleh 100 orang responden secara anonymous. Berikut adalah beberapa respons yang saya pilih secara acak dari pertanyaan “Menurut kamu, hipster itu apa?”

• Orang yang pengen beda sendiri, tapi enggak mau dibilang trendsetter, pengen dibilang eksklusif.
• Form of self-expression in quirky way.
• Hipster is being yourself. Simply loving something down to the edge, doing it in your daily life, and putting some spotlight so people have the perspective why you love that thing so much.
• Orang yang mengetahui dan mencari sendiri apa yang ia suka.
• Snob, terlihat casual padahal pakai barang mahal, ironis.
• Seseorang yang memiliki style tersendiri dan cuek terhadap komentar orang lain.
• Orang-orang yang menghindari apa yang dianggapnya sudah terlalu umum, terlepas baik atau tidaknya hal tersebut.
• Someone who is too cool to follow the mainstream and create his/her own definition of cool instead.
• Hipster itu pergi buat sahur ke warteg aja pake docmart, belagu banget.
• Orang yang selalu ada dan datang di setiap lokasi dan acara yang lagi happening.
• Sok asik, trying so hard to be cool by acting and dressing differently to impress others.
• Unique, original, calm, deep.
• Hipster itu semacam kata ejekan.
• People who dabble in art. Maybe. Dont know.
• People who want to be hip – 3G – gaya gaul global.
• Overrated. Some people are just trying too hard to be hipster while I personally believe that some people were born with hipster gene.
• Open minded, walaupun naif seenggaknya mereka enggak munafik.
• Unik. Punya keseruan sendiri di dunia mereka yang kadang orang umum enggak paham kenapa mereka bisa suka.
• Hipsters are ok, posers are not! Although I personally think that the term ‘hipster’ is overrated.
• Anak Gaul Jakarta
• They looks cool and different, but in the end they looks the same as the other hipster.
• Hipster sama aja kayak anak-anak. Sama-sama menyukai apa yang mereka suka.
• Suatu culture baru dari sebuah fasis, SARA, dan kasta.
• Selalu (mencari) tau hal-hal yang paling baru berkaitan tentang life style dan mulai meninggalkan hal-hal tersebut ketika udah banyak orang-orang yang tau.
• Anak muda yang menjadi gejala postmodern. Terobsesi dengan otentitas dan ide-ide kebaruan.

Seperti yang sudah bisa diduga, respons yang masuk memang cukup beragam. Dari mulai yang bernada positif, netral, sampai yang cenderung negatif. Jelas bukan hal yang simpel untuk mendefinisikan hipster secara spesifik tapi secara garis besar kita pun bisa merangkum pengertian kolektif tentang hipster sebagai orang-orang yang ingin membedakan diri dari lingkungan mereka melalui sikap, pemikiran, dan atribut yang melekat pada diri mereka. Yang membedakan adalah standar dan pandangan personal masing-masing orang tentang hipster. 

Sebagian orang memandang hipster sebagai orang-orang yang merasa nyaman dengan menjadi diri mereka sendiri dan tahu apa yang mereka sukai, sementara sebagian lainnya menganggap hipster justru orang-orang yang tidak punya jati diri dan butuh pengakuan eksistensi dari sekitar mereka dengan cara mengejar ketrendian. Saya akan coba mengupas definisi hipster secara lebih mendalam di post-post selanjutnya, tapi untuk saat ini,I think we should agree that everyone have their own opinion about hipster and nothing is wrong with that.

“Opinions are like assholes. Everybody’s got one and everyone thinks everyone else’s stinks.” ~ Simone Elkeles

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun