Mohon tunggu...
Rayhan Al Kindi
Rayhan Al Kindi Mohon Tunggu... -

sahabat petani -\r\n\r\nterlahir dan hidup di hamparan bumi Argopuro, Probolinggo - Jawa Timur - bergetar hati ketika mendengar suara gemuruh ombak dan menjadi salah tingkah ketika ditatap lekat-lekat seorang anak kecil/balita dengan tatapan tanpa dosa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Waktu

10 September 2011   12:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:05 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

apa yang dapat kau katakan tentang waktu ?

ia adalah dinding terluar dari segala dinding yang ada

ia adalah isi terdalam dari segala isi yang ada

ke mana pun engkau beranjak pergi

di sanalah sang waktu telah menunggu mu

di mana pun engkau bersembunyi

dia lah saksi setia keberadaan mu

jika engkau berjalan cepat

maka waktu meretas lebih cepat lagi

ketika laju mu melambat

maka dia akan mengukur jarak yang nyata dengan mu

lalu menyeret mu dengan paksa menuju peristiwa terkini

apakah engkau bersemangat

ataukah engkau lelah

apakah engkau tabah

ataukah engkau marah

apakah engkau tegar atau rapuh

apakah engkau sabar atau gaduh

apakah engkau bersyukur

ataukah engkau mengeluh

apakah engkau bergegas

ataukah engkau tertahan rasa malas

apakah engkau bergerak

dan apakah engkau diam

maka

sang waktu tak kenal lelah

sang waktu tak pernah diam

karena dia terus bergerak dan pantang berhenti

sang waktu melingkupi segala ruang

sang waktu  melingkupi segala masa

sang waktu  melingkupi segala asa

sang waktu  tidak berandai-andai

sang waktu  tak pernah memprediksi

karena dia hanya merekam peristiwa dalam catatan terkini

melengkapi untaian  panjang catatan-catatan terdahulu

catatan tentang cerita gerak tindak yang tangkas

catatan tentang cerita sesuatu yang terlewati, terinjak atau terkubur karena tergilas

@@@

bumi argopuro - diam di tepian yang mati _^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun