Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Terimakasih Alun-alunnya, Pak !

30 September 2015   15:15 Diperbarui: 30 September 2015   22:57 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda mendengar tentang Kota Sejuta Mimpi? Ya, itu adalah judul dari sebuah lagu yang dibawakan oleh 5 musisi ternama dalam rangka memperingati ulang tahun Kota Bandung yang ke 205.

Jika menilik dari segi penataan Kota Bandung saat ini, nama itu memang pantas disematkan pada Ibu Kota Jawa Barat. Di bawah pemerintahan Wali Kota Ridwan Kamil, Kota Bandung gencar melalukan penataan di sana sini. Alhasil taman-taman indah nan sejuk bermunculan di tengah-tengah keramaian hiruk pikuk Kota Bandung. Selain memperindah lingkungan, taman-taman di Kota Bandung yang telah di lengkapi fasilitas wifi itu adalah sarana yang sangat nyaman untuk digunakan sebagai tempat bersantai melepas penat, baik bersama keluarga, teman, atau bahkan pacar. Kabar baiknya, taman-taman indah nan asri di Kota Bandung adalah ruang publik yang bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh siapapun yang mengunjungi. Akan sangat rugi sekali bila anda singgah di Kota Bandung tanpa mengunjungi taman-tamannya. 

Salah satunya adalah Alun-alun Ujung Berung yang letaknya berdekatan dengan pasar tradisional serta beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah di pusat kecamatan Ujung Berung, Bandung. 

Alun-alun Ujung Berung ini dulunya hanya seperti lapangan biasa, setiap hari pinggiran alun-alun ini di padati oleh para penjual mainan, video game, aksesoris, dan tak ketinggalan juga beberapa orang yang menyewakan motor cross dan ATV berukuran mini. Paving yang dibiarkan pecah di sana sini membuatnya sangat tidak menarik. 

Sebelum renovasi Alun-alun Ujung Berung tidak terlalu ramai dikunjungi, paling ya hanya siswa-siswi sekolah, pengunjung pasar, dan pengguna jalan yang mampir untuk sholat di Masjid Raya Ujung Berung. Tempat ini mulai ramai jika ada acara kebudayaan, seperti penyambutan tamu penting dari pemerintahan, arak-arakan kesenian khas daerah Ujung Berung atau yang biasa disebut Benjang, dan tentunya perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Setelah di renovasi beberapa waktu lalu, Alun-alun ini berubah menjadi jauh lebih indah dari sebelumnya, penambahan arena bermain anak serta saung-saung kecil di setiap sudutnya membuat para pengunjung bisa menikmati waktu bersantai dengan sangat nyaman. Sekarang Alun-alun Ujung Berung menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi tak kalah ramai dengan taman-taman lain di penjuru Bandung.

Ketika datang ke tempat ini kita akan di suguhi pemandangan indah dari penataan alun-alun yang sangat sistematis membuat siapapun pasti akan senang berlama-lama di sana. Arena bermain yang dipenuhi tawa ceria anak-anak yang bermain dalam pengawasan orang tua yang asyik berbincang bertukar cerita dengan sejawatnya. Para remaja berkumpul dengan rekan-rekannya untuk membahas tugas sekolah atau hanya sekedar bersenda gurau. Tak jarang juga terlihat beberapa orang bermesraan dengan pasangannya. Benar-benar ruang publik yang sangat nyaman. Saat kita bebaur dengan lingkungannya tak ada batasan kasta, tak ada permasalahan gender, semua bebas menikmatinya. GRATIS. Namun dengan catatan tetap beretika dan berusaha memelihara kenyamanannya.

Saya sangat berharap di tengah-tengah kesibukannya, Bapak Ridwan Kamil sempat membaca artikel ini. Saya mewakili warga Bandung terutama yang berdomisili di sekitaran Alun-alun Ujung Berung, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas sarana yang luar biasa ini kepada Bapak Wali Kota serta seluruh jajaran Pemkot Bandung dan juga semua pihak yang terlibat dalam kegiatan renovasi dan perawatan Alun-alun Ujung Berung ini. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun