UKM Solusi Bagi Para Penganggur.

Angka kemiskinan di Indonesia adalah 28.55 juta jiwa setelah terjadi penurunan dari 16,66 persen atau 37,2  jiwa pada tahun 2004, sedangkan angka pengangguran yang ada di Indonesia 9.86 menjadi 5.82 jiwa sesuai dengan data yang telah disampaikan Presiden Republik Indonesia pada hari Jumat 16 AGUSTUS 2013 Kepada ANTARA NEWS.COM.

Hal ini menjukkan ada sebuah pergesaran yang sangat besar angka pengangguran yang ada di Republik Indonesia, Mengingkat pengangguran adalah salah satu persoalan bangsa yang belum tuntas di sejumlah negara termasuk Republik Indonesia.

Pemerintah melalui UU NO 20 tahun 2008 teleh memberikan sinyal bahwa pemerintah serius untuk membina para pelaku usaha kecil menengah, mengingat UKM adalah sebuah solusi guna mengunggari angka pengangguran yang selama ini tidak dapat di tampung oleh perusahaan swasta dan perusahaan milik negara.

Ditingkat kabupaten kota, terdapat anggran-anggran yang disiapkan untuk memberikan "infus" kepada pelaku usaha kecil menengah ataupun para pengggur yang memiliki niatan serius untuk mendirikan sebuah usaha.

Kepala Dinas UKM Kota tanjungbalai,  Bapak Syahrul IB , menjelaskan, bahwa persoalan utama dari sebuah siklus perekonomian kota adalah pengangguran dimana lapangan pekerjaan yang saat minim di tambah jumlah angka yang telah lulus  dari siswa - siswi yang selesai smu dan tidak melanjutkan kuliah adalah calon penganggguran yang harus sama sama kita fikirkan.

Maka pada tahun 2013 samalam pemerintah menyiapkan anggran 1,5 milyar guna memberikan pinjaman terhadap pelalu usaha kecim menengah yang ada di kota tanjungbalai yang terdata di 6 kecamatan kota tanjungbalai, yaitu kecamatan sei tualang raso, teluk nibung, datuk bandar, datuk bandar timur, tanjungbalai selatan, dan tanjungbalai utara.

dalam penyalurannya dinas ukm kota tanjungbalai bekerja sama dengan pt. bank sumut kota tanjungbalai, dari mekanisme penyampaian umumnya semua kalangan ukm kita bantu dalam bentuk pinjaman, namun ada yang memerlukan agunan dan ada yang pakai kelompok, " ujar syahrul ib" , dikantor dinas ukm kota tanjungbalai.