Mohon tunggu...
KKN UMP SIDANEGARA 2024
KKN UMP SIDANEGARA 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN-UMP 2024

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Desa dengan Inovasi : Peran Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto dalam Pengembangan UMKM Desa Sidanegara

10 September 2024   17:03 Diperbarui: 10 September 2024   17:40 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kehadiran mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Desa Sidanegara memberikan dampak positif, baik bagi masyarakat maupun UMKM setempat. Program-program inovatif yang diimplementasikan berhasil meningkatkan keterampilan pelaku UMKM, memperluas jaringan pasar, serta mendorong terciptanya produk-produk baru yang lebih kompetitif."Ujar Bapak Paryono selaku Kepala Desa Sidanegara.

Para mahasiswa KKN berharap bahwa inovasi yang telah mereka lakukan selama masa pengabdian dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi UMKM di Desa Sidanegara. 

"Kami berharap, meskipun kami sudah selesai KKN, masyarakat tetap melanjutkan inovasi-inovasi ini agar UMKM di Desa Sidanegara bisa lebih maju dan mandiri," Ujar Febrisa Alkhaudry ketua kelompok KKN-UMP Sidanegara 008 sekaligus koordinator Desa Sidanegara.

Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Desa Sidanegara memiliki potensi untuk menjadi desa mandiri dengan UMKM yang kuat dan berdaya saing tinggi . Mahasiswa KKN Kelompok 088 Universitas Muhammadiyah Purwokerto merasa bangga bisa berkontribusi langsung.

Inovasi SingSehat: Mahasiswa KKN-UMPurwokerto Ciptakan Nugget Singkong untuk Cegah Stunting di Desa Sidanegara

Dokpri
Dokpri

Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto kembali menghadirkan inovasi melalui program kerja individu SingSehat (Singkong Sehat) yang bertujuan mencegah stunting pada anak-anak di Desa Sidanegara, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Program ini difokuskan pada inovasi produk makanan berbasis singkong yang diolah menjadi nugget sehat, yang diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan asupan gizi anak-anak di desa tersebut. 

Menurut pengamatan mahasiswa KKN-UMP, singkong umumnya hanya diolah menjadi makanan tradisional seperti keripik atau gaplek yang belum memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, terutama yang berkaitan dengan pencegahan stunting. Padahal, singkong memiliki potensi besar jika diolah menjadi produk yang lebih bervariasi dan bernilai gizi tinggi, seperti nugget singkong ini.

Inovasi Nugget Singkong Sehat

Melalui program SingSehat, singkong yang melimpah ini diolah menjadi nugget yang kaya gizi dan disukai oleh anak-anak. Proses pembuatan nugget ini melibatkan penggunaan bahan-bahan sehat lainnya, seperti daging ayam, wortel, dan bayam, yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan anak.

Nugget singkong ini tidak hanya lezat, tetapi juga dikembangkan sebagai makanan yang ramah anak, baik dari segi rasa maupun tekstur. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anak-anak yang rentan terhadap stunting mau mengonsumsi makanan tersebut secara rutin. Dengan cara ini, asupan gizi mereka dapat meningkat dan membantu pertumbuhan mereka menjadi lebih optimal.

"rasanya enak dan tidak terasa seperti makan singkong biasa sangat menarik, apalagi anak-anak sering susah makan sayur, tapi kalau dibuat nugget begini mereka jadi suka. Semoga ini bisa bermanfaat dan membantu anak-anak di desa kami tumbuh lebih sehat," ungkap Ibu Srinurwanti selaku Kader Posyandu Desa Sidanegara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun