Mohon tunggu...
Alkahfi Dahlan
Alkahfi Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Environment enthusiast

70% opini 10% bacot 100% sustainable living

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Masa Depan Dunia di Piring Makanmu

1 Juli 2020   17:50 Diperbarui: 2 Juli 2020   06:22 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi bisa dibayangkan berapa air yang diperlukan jika setiap hari kamu makan siang dengan menu rendang atau steak di restoran favoritmu, jumlah air yang cukup untuk membanjiri satu kelurahan.

Selain mengonsumsi banyak air, proses produksi produk hewani juga memberikan banyak dampak buruk lain pada lingkungan. Sektor peternakan termasuk di dalamnya peternakan sapi, babi dan ayam menghasilkan emisi gas rumah kaca sama dengan yang dihasilkan seluruh mobil dan truck di dunia.

Dilansir dari Food and Agriculture Organization for United Nations (FAO) total emisi gas rumah kaca sektor peternakan mencapai 1,7 Gigaton atau setara dengan 14,5% jumlah emisi gas rumah kaca dunia dan peternakan sapi adalah subsektor penghasil emisi gas rumah kaca terbesar mencapai 65%.

Hutan, Penggembalaan, dan Populasi Sapi di Amerika Tengah | FAO
Hutan, Penggembalaan, dan Populasi Sapi di Amerika Tengah | FAO

Peternakan sapi juga menyebabkan meningkatnya laju deforestasi. Hutan ditebang dan berubah menjadi daerah penggembalaan. 

Pembukaan lahan dengan membakar hutan menyebabkan milyaran ton gas karbondioksida terlepas ke atmosfer. Pohon menyerap karbon dan menyimpannya dalam lapisan kayu, oleh karena itu deforestasi juga turut berkontribusi menambah emisi gas rumah kaca dengan menghancurkan "carbon sink" alami.

Penulis tidak mengharuskan untuk menerapkan pola makan 100% "meatless" dalam satu malam. Namun alangkah lebih baik jika kita semua bijak dalam mengkonsumsi produk hewan dan mengurangi sedikit porsi daging dari piring makan kita.

Mengganti pola makan kita menjadi lebih "plant-based" adalah salah satu kunci untuk kita melawan dampak buruk perubahan iklim. Mengubah sedikit menu di piring makanmu tidak hanya berdampak bagi kesehatan tubuhmu namun juga bagi kesehatan planet kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun