Tanggal 22 Juli 2024 lalu saya datang ke acara Sosialisasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komisi IX DPR RI yang bertajuk Bahaya Penyalahgunaan Data Pribadi Dalam Pinjaman Online.
Acara tersebut dilaksanakan di Taman Benyamin Sueb yang berlokasi di Jalan Jatinegara Timur, di seberang Stasiun Kereta Api Jatinegara Jakarta Timur.
Sebelum acara dimulai, saya sempat berkeliling ke taman yang sebelumnya merupakan bekas gedung Kodim 0505 Jatinegara dan berstatus sebagai bangunan cagar budaya tersebut. Peresmiannya dilakukan pada tanggal 22 September 2018 oleh Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Anies Baswedan.
Selain menawarkan halaman yang cukup luas untuk bersantai, taman ini juga  yang dilengkapi dengan beberapa gazebo dan air mancur, para pengunjung bisa melihat sejumlah koleksi peninggalan Benyamin.
Tujuan dari pendirian taman ini adalah sebagai wadah untuk mengeksplorasi dan mengembangkan sejarah dan budaya Betawi.
Kenapa Harus Benyamin Sueb ?
Di antara banyak nama seniman Betawi, Benyamin Sueb (1939-1995) adalah termasuk sosok paling penting dalam dunia seni. Seniman Betawi ini multi talenta dan sepak terjangnya di dunia seni cukup istimewa dan mendapat tempat tersendiri di hati para penggemarnya.
Dia bisa menjadi aktor, pelawak, sutradara, dan juga penyanyi yang telah menghasilkan puluhan album musik dan film. Bagi budaya Betawi, Benyamin juga berjasa besar dalam mengembangkan seni tradisional Gambang Kromong.
Di dalam taman ini, terdapat museum "Benyamin Sueb" yang menyimpan berbagai barang peninggalan almarhum Benyamin Sueb, seperti kaset, pakaian yang pernah digunakan almarhum saat pentas, puluhan penghargaan, dan foto-foto Benyamin Sueb sejak ia kecil hingga ketika telah menjadi tokoh terkenal.
Dikutip dari kompas.com, selama hidupnya, Benyamin Sueb telah membintangi lebih dari 50 film, serta menjadi komposer  lebih dari 300 lagu asli karyanya.
Pria kelahiran 5 Maret 1939 itu pertama kali terjun ke ranah hiburan pada 1950-an sebagai anggota Melody Boys, sebuah band yang menarik perhatian internasional.
Dalam penulisan lagu-lagu hits, seperti Nonton Bioskop dan Hujan Gerimis, Benyamin mengandalkan idiom musik Betawi yang lebih tradisional.
Terkait karier aktingnya, Benyamin memulainya pada awal tahun 70-an. Melalui gaya komedinya yang khas dan penggambaran budaya Betawi, dia mendapat pujian. Beberapa film yang dibintangi oleh Benyamin yang bisa ditonton antara lain adalah Intan Berduri (1972) dan Si Doel Anak Modern (1976).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H