Akhir bulan Agustus tahun 2022 ini, saya mendapat kesempatan untuk melaksanakan shalat dhuhur di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Setelah direnovasi, masjid kebanggaan rakyat Indonesia ini terlihat lebih megah, tertata dan indah. Sekarang, beribadah di masjid ini menjadi semakin nyaman dan khusyu.
Saat memasuki ruang utama shalat, tiba-tiba mata saya tertarik dengan pemandangan deretan Al-Qur’an yang tertata rapi pada rak yang melekat pada salah satu tiang besar dan menjulang tinggi di dalam ruangan masjid tersebut.
Saya mengambil salah satu mushaf Al-Qur’an dan membuka halamannya. Subhanallah, kualitas kertas dan cetakannya sangat bagus dan memanjakan mata. Tulisan ayat-ayat Al-Qur’an yang ditulis dengan gaya  naskhi juga sangat indah dan mudah dibaca.
Saya buka kitab suci tersebut dari halaman ke halaman. Pada halaman awal saya menemukan sebuah tulisan bahwa Al-Qur’an tersebut dicetak di atas kertas khusus untuk Al-Qur’an, Qur’an Paper (QPP) yang diproduksi oleh Divisi Bisnis Sinar Tech Royalty, PT Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Indonesia, yang pabriknya berlokasi di Tangerang
Baru kali ini saya tahu bahwa Sinar Mas ternyata memproduksi QPP. Karena penasaran, saya kemudian googling di ponsel untuk mencari tahu sejauh mana kualitas dan penerimaan dunia terhadap produk QPP dari Sinar Mas.
Dari beberapa sumber yang saya baca, Sinar Mas ternyata sangat serius dalam menggarap lini produk QPP ini. Tidak hanya kualitas kertasnya yang harus premium, proses pembuatannya dari hulu sampai hilir juga sangat dijaga kehalalannya.
Permintaan Produk Halal Meningkat
Pasar halal saat ini berkembang pesat dan tidak hanya terfokus pada industri pengolahan pangan. Produk halal juga sudah merambah pada produksi farmasi, kosmetik, kesehatan, peralatan mandi, bahkan perangkat medis. Selain itu, industri halal juga menjangkau komponen sektor jasa seperti logistik, pemasaran, percetakan, pengemasan, branding dan pembiayaan.
Tren permintaan produk halal dari seluruh dunia dari waktu ke waktu terus meningkat, baik di negara muslim maupun non muslim. Pada 2015, industri halal global tercatat mencapai US$ 1,8 trilun. Lalu pada tahun 2020 meningkat menjadi US$ 2,30 triliun. Pada tahun 2030 Â diperkirakan akan meningkat sampai US$ 4,96 triliun.