Selain menikmati keindahan Danau Laut Tawar, kegiatan lain yang sebaiknya tidak dilewatkan selama berada di Takengon, Aceh Tengah, adalah mengunjungi kebun dan pabrik pengolahan sekaligus menyeruput kopi Gayo.
Dataran Tinggi Gayo, yang wilayahnya meliputi Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan sedikit Gayo Lues, Â merupakan daerah penghasil kopi arabika terbaik di Indonesia, bahkan sudah dikenal sampai manca negara.
Tanaman kopi di daerah ini sudah sejak lama ditanam. Menurut catatan, perkebunan kopi di Tanah Gayo, telah dikembangkan sejak tahun 1908. Tanaman kopi sangat cocok dan tumbuh subur di wilayah yang berada di ketinggian 1200 di atas permukaan laut ini.
Kopi Arabika
Secara keseluruhan, wilayah Aceh dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia. Ada dua jenis kopi yang ditanam di daerah Aceh, yaitu jenis robusta dan arabika. Kopi robusta yang terkenal dihasilkan dari wilayah Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Kopi Ulee Kareng ini sangat populer di Banda Aceh. Hampir semua kedai kopi di kota Serambi Mekkah menyajikan kopi jenis ini.
Sementara jenis arabika dihasilkan dari Dataran Tinggi Gayo. Di wilayah ini, rata-rata petani menanam kopi jenis arabika. Jenis kopi ini memiliki cita rasa yang khas dengan ciri utama antara lain aroma dan perisa yang kompleks dan kekentalan yang kuat.
Pabrik Pengolahan KopiÂ
Siang itu, sehabis makan siang, tuan rumah mengajak saya dan rombongan mengunjungi pabrik pengolahan kopi Aman Kuba, yang terletak di Jalan Lebekader, Takengon.
Pabrik kopi yang dirintis oleh H Aman Kuba ini termasuk salah satu perintis pabrik pengolahan kopi di Takengon. Ia memulai usahanya sejak tahun 1958 dan kini diteruskan oleh anak-anaknya.