Saya mulai bergabung dengan Grab pada tanggal 9 Agustus 2016. Yang mengesankan, saat itu saya langsung menerima satu pesan dari CEO Grab, Antony Tan, di inbox surat elektronik saya.Â
Dia mengucapkan terima kasih, bahwa saya telah memilih layanan  Grab, #AplikasiUntukSemua terbesar dan paling banyak digunakan di Asia Tenggara.
Setiap pengguna baru Grab #SelaluBisa, saya yakin juga menerima pesan serupa. Tetapi bagi saya pribadi, pesan tersebut punya makna tersendiri dan sangat personal. Sebuah sambutan hangat yang memberikan kesan pertama yang baik bagi calon pelanggannya.
Sejak saat itu saya mulai menikmati pengalaman menggunakan berbagai layanan #SelaluBisa Grab. Hingga hari ini, #AplikasiSemuaBisa Grab telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari saya.
GrabBike
Saya termasuk orang yang banyak bergerak. setiap pekan saya harus bolak-balik Depok-Bandung. Rumah di Depok dan kantor di Bandung.Â
Selain itu, saya juga sering melakukan perjalanan. Dalam sebulan, rata-rata saya berdinas ke berbagai kota selama dua minggu, dari Medan hingga Papua.
transportasi yang bisa mendukung mobilitas tersebut. Salah satu solusi yang saya ambil adalah menggunakan jasa GrabBike.
Karena itu, saya sangat membutuhkan modaDengan GrabBike, saya bisa menerobos kemacetan di jalanan Depok, Bandung, Jakarta, Medan atau kota-kota besar lainnya. Saya juga bisa memesan GrabBike dari hotel tempat saya menginap menuju tempat-tempat wisata di kota yang saya kunjungi.
Dengan moda ini pula, saya bisa lebih mudah dan cepat untuk pergi dan pulang kerja. Ketika turun dari kereta Commuter Line di Stasiun Depok Baru, saya tinggal menuju shelter ojek online yang disediakan untuk penumpang kereta. Dari sana, kita bisa langsung memesan GrabBike ke tempat yang hendak kita tuju.
Beberapa kali teman dari luar kota datang ke rumah saya di Depok. Jika sudah tiba di terminal atau stasiun Depok, biasanya mereka langsung saya arahkan untuk menuju shelter GrabBike. Saya lalu memesankan GrabBike dari rumah. Tak lebih dari 15 menit, mereka akan tiba di tempat saya.