Nasi bebek Madura termasuk menu yang sangat populer. Menu ini banyak dijajakan hampir di setiap sudut kota di Indonesia dengan segala variasinya.Â
Salah satu varian yang cukup terkenal adalah Nasi Bebek Sinjay. Cabang Nasi Bebek Sinjay saat ini tersebar dimana-mana.
Sewaktu berdinas selama 10 hari ke Surabaya pada bulan Juli 2018 lalu, salah satu sajian makan siang untuk saya dan teman-teman adalah menu ini.
Kami menyantap bebek goreng yang ditaburi rempah plus sambal pencit dan daun kemangi sampai berkeringat, sangat lahap tanpa ada bagian yang tersisa sedikitpun kecuali bagian tulang.
Pengalaman pertama menyantap nasi bebek Sinjay ini membuat saya dan teman-teman penasaran. Di Surabaya saja rasanya begitu lezat, apalagi di tempat aslinya di Bangkalan. Sensasinya tentu akan lebih banyak lagi.
***
Pada hari Minggu 15 Juli 2018, saat dinas off, saya bersama tiga orang teman sepakat memanfaatkan waktu kosong tersebut dengan pergi ke Bangkalan.
Ada dua misi yang kami bawa dalam perjalanan tersebut. Pertama, menyebrangi Jembatan Suramadu. Kedua, untuk menebus rasa penasaran dengan Nasi Bebek Sinjay.
Perjalanan menyebrangi Jembatan Suramadu relatif lancar, waktu itu jalanan masih sepi. Sayang tidak ada rest area untuk keperluan berswafoto di sepanjang jembatan tersebut, sehingga saya harus puas mengambil foto dari dalam mobil saja. Tapi kalau ada rest area, mungkin akan merepotkan juga, harus menyediakan space yang luas dan bisa menimbulkan macet.
Setelah sampai di ujung jembatan di Kamal di wilayah Madura, kami langsung menuju ke TKP, ke pusatnya Nasi Bebek Sinjay di Jalan Raya Ketengan no 45 Tanjung Burneh Bangkalan, Madura. Dari arah Surabaya, rumah makan ini terletak di sebelah kanan jalan menuju kota Bangkalan.