Tugu Kilometer Nol, pertama kali diresmikan pada tanggal 9 September 1997 oleh Wakil Presiden Try Sutrisno. Tugu ini telah mengalami beberapa kali renovasi sehingga menjadi bentuk seperti yang sekarang ini.
Di tempat ini saya melakukan Snorkeling, menyaksikan terumbu karang dan bercengkerama dengan ikan-ikan kecil yang sangat beragam jenisnya.Â
Saya cukup berbahagia bisa bertemu dengan ikan nemo yang selama ini hanya bisa lihat gambarnya saja. Ikan tersebut ternyata sangat bersahabat dan bisa diajak bercanda.
Kami juga mengunjungi tempat wisata kekinian, tugu "I Love Sabang" yang terletak tidak jauh dari pantai Balohan. Dari tempat ini kita bisa menyaksikan pemandangan gunung dan Danau Aneuk Laot yang eksotis.
Bisa mengunjungi Sabang termasuk kesempatan yang langka bagi saya. Karena itu saya cukup serius mempersiapkanya, termasuk mencari berbagai informasi tentang kota Sabang, tentang tempat-tempat wisata yang wajib dikunjungi, kuliner yang harus dicicipi, seni budaya, adat istiadat dan oleh-oleh khas yang selalu ditunggu orang rumah.
Saya juga membawa obat-obatan seperti obat flu, obat masuk angin, minyak kayu putih sebagai antisipasi jika saya menderita sakit atau mengalami gangguan kesehatan selama perjalanan. Geliga Krim tentu saja tidak ketinggalan.