Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alhamdulillah, Takbir Keliling di Yogya Berjalan Lancar

5 Juli 2016   21:03 Diperbarui: 5 Juli 2016   21:59 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obor api pun ikut menghiasi takbir. Selalu dikawal orang dewasa (Dok pribadi)

Selama berpuluh-puluh tahun, takbir keliling selalu dilaksanakan di Yogyakarta, terutama di lingkungan tempat mertua saya tinggal di daerah Kricak, Yogya utara.

Tak pernah ada pernyataan kontroversial yang bersifat pro-kontra tentang boleh tidaknya takbir keliling dilaksanakan, baik dari pejabat pemerintah maupun dari ormas-ormas keagamaan yang ada.

Beduk warna-warni juga menghiasi takbir keliling (Dok pribadi)
Beduk warna-warni juga menghiasi takbir keliling (Dok pribadi)
Setiap tahun, masjid-masjid yang ada di wilayah tersebut selalu mempersiapkan tim terbaiknya untuk mengikuti takbir keliling. Berbagai hiasan dan lampu-lampu disiapkan oleh masing-masing masjid agar tim mereka bisa tampil penuh warna dan atraktif. Para peserta takbir keliling tersebut adalah anak-anak jamaah yang berada di sekitar lingkungan masjid.

Obor api pun ikut menghiasi takbir. Selalu dikawal orang dewasa (Dok pribadi)
Obor api pun ikut menghiasi takbir. Selalu dikawal orang dewasa (Dok pribadi)
Dua keponakan saya ikut meramaikan takbir keliling (Dok pribadi)
Dua keponakan saya ikut meramaikan takbir keliling (Dok pribadi)
Sejak beberapa hari sebelumnya, para orang tua juga sibuk mempersiapkan berbagai asesoris untuk anak-anak mereka. Karena pelaksanaan takbir keliling tersebut dilaksnakan malam hari, sehabis shalat Isya, maka para orang tua biasanya juga akan mengiringi putra-putri mereka keliling kampung.

Takbir keliling ini telah menjadi tradisi wajib di tempat tersebut. Rutenya adalah mengelilingi kampung yang berada di sekitar masjid.

Jangan bayangkan ada kebut-kebutan motor dan suara knalpot yang meraung-raung saat takbir tersebut. Juga tak akan  ada suara speaker yang memekakkan telinga. Apalagi ledakan mercon dan atraksi orang menyemburkan api dari mulut-mulut peserta takbir. Semuanya berjalan dengan suasana khusyu dan penuh kegembiraan.

Hadiah Tim Terbaik

Yang menarik, takbir keliling ini selalu dilombakan setiap tahunnya. Ada tim PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) tingkat kecamatan yang menjadi juri dalam pelaksanaan takbir keliling tersebut.

Pengumuman pemenang lomba takbir keliling diumumkan pada saat pelaksanaan shalat id keesokan harinya. Kepada pemenang akan diberikan hadiah pembinanaan. Hadiah ini bisa menjadi salah satu pendorong yang membuat setiap tim peserta takbir keliling menampilkan tim terbaiknya.

Sebenarnya jika setiap takbir keliling direncanakan dengan baik. Pelaksanaannya juga dikoordinasikan antara berbagai pihak, maka takbir keliling ini juga bisa menjadi salah satu perekat umat dan masyarakat.

Pelaksanaan takbir keliling ini juga bisa menjadi tontonan yang menghibur yang bisa dinikmati seluruh anggota masyarakat, tidak hanya yang beragama Islam tapi juga umat beragama lain. Tidak perlu ada kecurigaan dan kekhawatiran akan jatuhnya korban dari pelaksnaan takbir keliling ini.

Dari sisi sudut pandang agama, takbir keliling ini bisa dipandang sebagai wujud syiar dan syukur, setelah mereka melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. "Bagi orang yang puasa, mereka akan mendapat dua kegembiraan. Kegembiraan saat berbuka (termasuk Idul Fitri) dan kegembiraan saat menjumpai Tuhannya", demikian bunyi sebuah petikan sabda Rasulullah SAW.

Selamat berhari raya Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir dan batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun