Di sepanjang jalan tol Cipularang, koneksi internet Smartfren juga lancar tanpa hambatan. Tidak ada matinya sama sekali. Tidak hanya saya yang bisa memanfaatkan koneksi internet tersebut, teman-teman seperjalanan saya juga bisa nebeng wifi di M2Y saya. Ramadhan ini semangat kita harus banyak berbagi.
Jika saya berada di Depok pada akhir pekan, maka M2Y tersebut juga tidak pernah istirahat. Anak-anak saya selalu menggunakannya sepanjang hari untuk menyelesaikan tugas sekolah dan kuliah mereka. Berselancar, mengunduh dan mengunggah berbagai file di internet  selalu lancar. Yang penting juga, saya tidak perlu takut dengan tagihan internet yang tinggi. Tarif internet Smartfren sangat bersahabat, kita tidak perlu khawatir dompet kita akan jebol gara-gara tagihan internet yang tidak masuk akal.
Dari Tadarus hingga Mendadak Ustadz
Saya sendiri ikut banyak grup di Whatsapp dan Telegram. Salah satu kegiatan yang cukup aktif dilakukan selama Ramadhan ini adalah kegiatan tadarus online yang diikuti sekitar 30 anggota. Setiap dua hari sekali, kepada setiap anggota dibagi untuk membaca satu juz Alquran, sehingga pada bulan Ramadhan ini grup tersebut diharapkan dapat mengkhatamkan Alquran sebanyak 15 kali. Alhamdulillah sampai saat ini lancar karena sesama anggota terus saling menyemangati.
Grup lain yang saya ikuti juga sering mengadakan kegiatan sosial berupa penyaluran donasi, bahan makanan, alat-alat ibadah atau barang kebutuhan lain yang sangat dibutuhkan oleh para dhuafa. Kegiatan ini mampu menarik minat anggota yang kebutuhan punya kelebihan harta. Kegiatan ini juga cukup efektif karena bantuan langsung bisa diserahkan kepada yang berhak dan laporan bisa langsung diunggah di media sosial.
Yang cukup menarik dari aktivitas di media sosial ini adalah banyak munculnya teman-teman yang mendadak menjadi ustadz dan ustadzah dengan berbagai share taushiyahnya. Â Dulu, teman-teman tersebut saya kenal dengan berbagai kegiatan yang jauh dari kegiatan agama. Mereka nampaknya banyak mendapat pencerahan setelah mengalami berbagai pengalaman hidup.
Kadang-kadang saya juga merasa geli dengan berbagai tulisan yang dibagikan oleh teman-teman tersebut. 1 artikel bisa di-sharelebih dari 5 kali di berbagai grup yang saya ikuti. Yang lebih menggelikan lagi, banyak di antara mereka yang tidak begitu memahami apa yang telah dibagikan kepada orang lain tersebut. Inilah mungkin salah satu penyakit kronis yang muncul di jaman copy & paste ini.
Yang tak kalah lucu dan cukup menghibur adalah berbagai humor dan meme yang banyak dibagikan di medsos selama Ramadhan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H