Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkah Bank Syariah, Kami Bisa Berangkat Haji di Usia Muda

21 Maret 2016   10:37 Diperbarui: 2 September 2017   20:18 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melakukan transaksi melalu bank syariah, sebenarnya bukan hanya saya lakukan saat menabung dan menyetor BPIH saja. Jauh sebelumnya, saya juga telah menggunakan beberapa layanan di bank syariah lain, antara lain kartu Shar-E Bank Muamalat dan tabungan di Bank BNI Syariah.

Secara teknologi dan layanan yang tersedia, menurut pengalaman saya pribadi, bank syariah tidak kalah dibandingkan dengan bank konvensional. Semuanya online dan real time. Selama ini saya juga belum pernah gagal melakukan transaksi.

Dengan mengusung nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin, bank syariah juga ramah bagi semua nasabah. Tidak pernah membedakan dari suku, golongan maupun agama tertentu saja. Karena itu tak heran jika bank syariah juga dapat menjadi tempat yang nyaman bagi nasabah non-muslim.

Bagi saya, bank syariah justru punya banyak nilai lebih dibanding bank konvensial. Setiap kali masuk ke kantor bank syariah, saya selalu menemukan nuansa dan nilai yang berbeda. Ada kesejukan dan rasa tentram yang tidak saya jumpai di tempat transaksi umum lainnya. 

Setiap nasabah yang datang akan selalu mendapat pelayanan yang ramah dan penuh senyum dari para pegawai bank syariah, lengkap dengan pakaian yang sopan, syar’i dan jauh dari glamour. Masuk ke gedung bank syariah rasanya seperti masuk ke rumah atau kantor sendiri.

Suasana ini tak lepas dari nilai-nilai yang diusung oleh bank syariah itu sendiri. Dalam operasinya, bank syariah tidak hanya berorientasi pada profit, keuntungan duniawi semata, tetapi juga berorientasi pada falah, kemenangan sejati di dunia dan akherat nanti.

Jika saja perbankan syariah di Indonesia mampu mengusung nilai-nilai tersebut secara konsisten dan pada saat yang sama juga dibarengi dengan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat luas, maka bank syariah akan sangat berpotensi menjadi perbankan utama di negeri muslim terbesar di dunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun