Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Blogger, Industri Kreatif & Sukses Bisnis JNE

20 Desember 2015   16:40 Diperbarui: 24 Desember 2015   09:25 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Media & Blogger Gathering, kerja bareng JNE dengan Kompasiana"][/caption]Tanggal 26 Nopember 2015 ini PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) memperingati hari  ulang tahunnya yang ke-25. Berbagai acara digelar untuk menyambut perayaan tersebut. Tema utamanya adalah ’25 Tahun Merangkai Nusantara’.

Acara puncaknya sendiri dilaksanakan pada tanggal 29 Nopember 2015 di gedung konvensi terbesar di Asia Tenggara yaitu ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD City Tangerang, dihadiri sekitar 6.000 orang karyawan JNE dari seluruh Jabodetabek, lengkap dengan acara hiburan dan pembagian doorprize dengan grandprize berupa satu unit rumah untuk karyawan JNE.

Untuk para pelanggan korporat, JNE menggelar acara Customer Corporate Gathering di Ballroom Hotel Ritz-carlton Pacific Palace pada tanggal 27 Nopember 2015. Selain itu, JNE juga memberikan promo diskon dan kuis spesial.

Yang tidak pernah ketinggalan adalah kegiatan spiritual seperti khataman Al-Quran dan santunan anak yatim. Kegiatan spiritual merupakan spirit yang telah ditanamkan dengan kuat oleh pendiri JNE, almarhum Bapak H. Soeprapto Soeparno. Bahwa keberhasilan yang telah dicapai JNE selama ini merupakan anugerah Tuhan dan sebagian harus selalu dibagi kepada kalangan yang tidak mampu.

Media & Blogger Gathering

Masih dalam rangkaian acara ulang tahun, khusus untuk para blogger dan awak media, tanggal 11 Desember 2015, JNE bekerjasama dengan Kompasiana juga menggelar acara ‘Media & Blogger Gathering’ di Kantor Pusat JNE Express, Jalan Tomang Raya no 11 Jakarta Barat. Tema yang diambil adalah ‘Industri Kreatif Pada Era Digital’. Dari JNE, tampil sebagai pembicara adalah Mohamad Feriadi, Presiden Direktur JNE dan Abdul Rahim Tahir, CEO Group JNE. Sementara dari luar, sebagai pembicara tamu hadir Ricky Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Iwan Setyawan, CEO Provetic dan Achmad Zaky, CEO Bukalapak.com.

Acara gathering semacam ini bukan yang pertama kali diadakan. Tahun lalu, pada acara puncak HUT JNE ke-24 di Candi Prambanan, Yogyakarta, JNE juga mengundang para blogger dan awak media sebagai tamu undangan. Alhamdulillah, saya juga termasuk salah satu blogger yang diundang pada acara tersebut.

JNE termasuk perusahaan yang sadar bahwa media dan blogger punya kekuatan luar biasa yang bisa membantu membangun image positif perusahaan, sebagaimana diungkapkan oleh Mohammad Febriadi, Presiden Direktur JNE ketika membuka acara gathering tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada media dan blogger yang telah membantu membesarkan JNE.

Selain selalu menjaga hubungan yang baik dengan media dan blogger,  JNE  juga aktif memanfaatkan media sosial untuk promosi dan sarana menyapa para pelanggannya. Untuk Twitter, JNE punya follower lebih dari 95 ribu, Facebook lebih dari 124 ribu like dan Instagram lebih dari 11 ribu follower

Karena itu tak heran jika pada tahun 2015 ini JNE yang kini punya tagline 'Connecting Happiness' mendapat anugerah Social Media Awards 2015 untuk kategori jasa kurir.

[caption caption="Mohammad Febriadi, Presiden Direktur JNE, mengucapkan terima kasih kepada media dan blogger atas kerjasamanya selama ini"]

[/caption]

Tanpa bantuan media dan tulisan para blogger, sulit rasanya bagi JNE bisa tumbuh menjadi seperti sekarang ini. Dari semula karyawan yang hanya berjumlah 8 orang, kini menjadi 13.000 karyawan. Dari perusahaan kurir yang dulu hanya mempunyai 1 kantor dan mengurusi kiriman domestik, kini mempunyai 5.000 titik layanan dan melayani pengiriman ke 212 negara.

Fokus pada Kebutuhan Pelanggan

Selama beberapa tahun terakhir ini, JNE telah berhasil menunjukkan jatidirinya sebagai sebuah perusahaan yang sehat dan tumbuh mengesankan. Dalam ‘Business Update 2015’, Abdul Rahim Tahir, CEO Grup JNE menyajikan beberapa data menarik tentang kinerja perusahaan.

Sampai dengan Triwulan III 2015 ini, pendapatan JNE tumbuh sebesar 39 % dibanding periode yang sama tahun 2014. Profil pelanggan setia JNE terdiri dari 80 % pelanggan ritel dan 20 % korporat.

Saat ini, JNE mempunyai 5. 000 titik layanan dan melibatkan jumlah pekerja sekitar 30.000 orang, termasuk para agennya. Setiap harinya, JNE mengelola sekitar 400 ribu kiriman atau 12 juta kiriman per bulan.  Untuk 28 kota besar, JNE mempunyai layanan Same Day dan Overnight Services.

Keberhasilan JNE mencapai kinerja yang sangat bagus dicapai dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran manajemen. Kunci utamanya adalah pada inovasi produk dan fokus pada kebutuhan pelanggan. Manajemen JNE punya komitmen yang kuat untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan,

“Kami mengadakan beberapa peningkatan pada infrastruktur, termasuk aset digital kami. Inovasi terbaru dalam website kami yang berupa wadah layanan pelanggan dirancang secara unik agar pelanggan dapat mengawasi pengiriman dan pengantaran secara maksimal. Seiring dengan berkembangnya teknologi, JNE berkomitmen terus meningkatkan digital tools JNE agar pelanggan dapat memperlancar layanan pengantaran”, kata Abdul Rahim Tahir pada acara gathering tersebut.

Tampilan website JNE kini memang sangat user friendly dan memudahkan bagi para pelanggan JNE melakukan trace & track dan mengecek tarif kiriman mereka. Bagi para pelanggan, hal yang paling utama dibutuhkan dalam dunia kurir adalah kiriman sampai kepada alamat tepat waktu dan dalam keadaan utuh.

Kunci sukses JNE yang lain, menurut Iwan Setyawan, CEO Provetic, sebenarnya sangat sederhana. JNE selalu memberikan pelayanan yang hangat kepada pelanggan, kantornya selalu bersih dan penuh dengan sentuhan spiritual. Iwan Setyawan mengibaratkan tugas JNE seperti tugas Ibu dari bayi Nabi Musa ketika melepaskannya di Sungai Nil, Mesir. Dengan penuh kehati-hatian, Ibu Musa terus berusaha dan memonitor agar si bayi dapat selamat sampai ke tujuan.

Mitra Utama Industri Kreatif

Pertumbuhan bisnis JNE yang tinggi juga tidak lepas dari geliat pertumbuhan bisnis online di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.

Layanan PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) yang dikenalkan JNE sejak tahun 2010, mendapat sambutan luar biasa dari para pengusaha kuliner di berbagai daerah di Indonesia maupun para penggila kuliner. PESONA telah mendorong tumbuhnya industri kreatif di bidang kuliner.

Lewat layanannya yang lain, seperti SS (Super Speed) YES (Yakin Esok Sampai). OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), PELIKAN (Pengiriman Lintas Kawasan) maupun  Reg (Reguler), JNE juga telah mengantarkan kiriman berbagai produk barang dari penjual kepada pembeli. Mulai dari elektronik, fashion, kerajinan, furniture, hobi, edukasi, olah raga, kesehatan dan lain-lainnya.

Menurut Achmad Zaky, CEO Bukalapak.com, dulu kendala utama pengembangan industri kreatif adalah pada minimnya modal, akses pasar yang terbatas dan sistem distribusi yang rumit dan mahal. Era digital saat ini menciptakan dunia yang setara. Internet telah merobohkan tiga hal penting, yaitu modal keuangan, pengetahuan dan jaringan personal.

Pengalaman Achmad Zaky selama 5 tahun mengelola bukalapak.com menunjukkan geliat pertumbuhan industri kreatif ini. Saat ini lebih dari 500 ribu UKM telah bergabung, pendapatan rata-rata mereka 5 juta per bulan, tumbuh 2 kali tiap tahun. Total transaksinya perhari mencapai angka milyaran rupiah.  

Kini, lewat gadget di tangan, para pelaku industri kreatif sangat mudah memasarkan berbagai produk mereka secara online kepada para pelanggan mereka di seluruh dunia. Untuk transaksi pembayaran antara penjual dan pembeli, kini terdapat banyak pilihan dan sangat mudah dilakukan.

Perusahaan kurir seperti JNE juga telah menyediakan layanan untuk pengiriman produk tersebut dengan kualitas yang sangat baik dengan harga yang relatif terjangkau. Para pengirim juga langsung dapat melacak sendiri sampai dimana kiriman mereka.

[caption caption="Agar industri kreatif bisa terus berkembang, perlu sinergi dan kerjasama antar berbagai pihak"]

[/caption]

Hubungan antara perusahaan kurir dengan para pelaku industri kreatif telah menjadi hubungan yang saling menguntungkan. Para pelaku industri kreatif membutuhkan sebuah perusahaan kurir yang andal dan terpercaya, sementara perusahaan kurir juga membutuhkan kiriman dari para pelaku industri kreatif agar perusahaan bisa terus tumbuh. Hingga kini JNE telah menjadi mitra utama bagi para pelaku industri kreatif tersebut.

Masa Depan Industri Kreatif & Peran Pemerintah 

Bisnis Industri kreatif diperkirakan terus tumbuh di masa datang. Hal ini sejalan dengan semakin tingginya tingkat melek teknologi di Indonesia. Jumlah pemakai smartphone dari tahun ke tahun terus menunjukkan angka yang meningkat. Demikian juga dengan jumlah transaksi online.

Menurut paparan Abdul Rahim Tahir, jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini adalah 74 juta orang. Sementara jumlah pengguna ponsel saat ini adalah 260 juta orang, melebihi jumlah penduduk Indonesia. Menurut catatan, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah sekitar 255 juta jiwa.  

Menurut catatan Achmad Zaky, jumlah pembeli online pada tahun 2013 adalah 4,6 juta. Pada tahun 2014 naik menjadi 5,9 juta dan pada tahun 2016 nanti, diperkirakan akan naik menjadi 8,7 juta.

Pemerintah kita saat ini juga mulai menaruh perhatian yang tinggi pada bidang ekonomi atau industri kreatif ini. Jika pada pemerintah sebelumnya, urusan ekonomi kreatif masih dijadikan satu dengan kementrian pariwisata, maka pada pemerintah sekarang,  ekonomi kreatif ditangani satu badan khusus setingkat menteri, yaitu Badan Ekonomi Kreatif (BEK).

Menurut Ricky Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, dalam skala global ekonomi kreatif juga telah menunjukkan geliatnya. Menurut catatan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD),  dari tahun 2002 sampai dengan 2011, ekonomi kreatif telah tumbuh sebesar 134 % dan menyumbang 6,1 % dalam bidang ekonomi dunia.

Meskipun BEK masih baru dibentuk, pemerintah telah bertekad untuk terus mendorong dan memberikan iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya industri kreatif.

Dengan sinergi berbagai pihak, saya yakin industri kreatif akan terus bergerak maju. Industri ini bisa menjadi gantungan ekonomi di masa depan karena sebenarnya kita memiliki kekayaan sumberdaya manusia yang punya imajinasi dan kreativitas tak terbatas. Semoga !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun