Awal Maret 2015 lalu, seorang teman mengajak saya pergi ke Lampung. Teman saya itu punya seorang teman yang mempunyai kebun durian yang sangat luas di daerah Pesawaran. Pesawaran adalah sebuah kabupaten baru di Proinsi Lampung, pecahan dari Kabupaten Lampung Selatan.
Setiap kali musim durian tiba, dia selalu mengundang teman saya itu untuk berburu durian. Biasanya dia juga mengajak teman-teman lainnya. Sebelumnya saya juga pernah sekali diajak ke tempat yang sama.
Kami berangkat bertujuh dari Jakarta dengan menggunakan dua mobil. Satu mobil khusus untuk penumpang, satu lagi untuk membawa hasil buruan durian.
Singkat cerita, perburuan durian kali ini termasuk sukses. Selama di Pesawaran kami puas menikmati aneka rasa duren matang yang jatuh dari pohon. Pohon-pohon durian tumbuh menjulang diantara pohon-pohon coklat dan kopi.
Tak cukup sampai disitu, pulangnya mobil kami yang satu juga penuh dengan durian. Cukup untuk oleh-oleh keluarga dan dibagikan ke tetangga kanan kiri.
[caption id="attachment_384526" align="aligncenter" width="600" caption="Serunya berburu durian runtuh. Pohon durian tumbuh diantara pohon coklat dan kopi"][/caption]
Kami hanya menginap semalam di Pesawaran, paginya langsung kembali ke Jakarta. Dalam perjalanan pulang, teman saya tadi memberitahu bahwa sebelum masuk ke Pelabuhan Bakauheni, rombongan harus berhenti sebentar di sebuah tempat di Jalan Trans Sumatera. Tepatnya di Desa Rawi Sawung Juring, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, sekitar 500 meter dari perempatan Palsa ke arah Pelabuhan Bakauheni.
Ngopi Gratis
Dari jauh sebuah papan berwarna kuning dengan tulisan hitam bisa terbaca dengan jelas, “NGOPI GRATIS.” Selain papan, juga terpasang banyak spanduk yang bertuliskan “Oleh-Oleh Kopi Lampung.”
Jika kita mengendarai mobil dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni kita pasti akan melihat tulisan tersebut dengan jelas.
Begitu sampai di lokasi, dua mobil yang membawa kami langsung berbelok kiri ke tempat yang agak menjorok dari jalan.
Mobil kemudian diparkir di tempat yang telah disediakan. Kami semua turun dan merebahkan badan di sebuah saung.
Tak lama kemudian, seorang ibu separuh baya menghampiri kami dengan membawa tujuh gelas kopi panas, si ibu itu kemudian juga membawa beberapa piring yang berisi buah duku untuk kami.
[caption id="attachment_384527" align="aligncenter" width="600" caption="Ngopi gratis di Drive Thru Penengahan Lampung Selatan (gambar : diolah dari cendananews.com)"]
“Srupp...” kami langsung menyeruput kopi panas tersebut. Bau khas kopi Robusta yang harum serta takaran gula yang pas membuat mata terbuka lebar dan tubuh kembali segar. Lelah badan setelah menempuh perjalanan panjang langsung hilang. Buah duku yang disajikan juga langsung kami santap habis, rasanya sangat manis fresh dari pohon.
Bagi para pengendara mobil, baik truk, bis atau mobil pribadi. Tempat ini bisa menjadi rest area alternatif. Disini kita bisa menikmati kopi gratis dan menghirup udara segar karena di lokasi tersebut banyak tumbuh pohon-pohon besar, antara lain pohon duku, durian, kopi dan coklat.
Drive Thru
Bagi mereka yang tidak punya waktu untuk menikmati kopi di tempat tersebut, juga tersedia kopi bubuk yang sudah dikemas dalam ukuran tertentu. Untuk membeli kopi tersebut, para pengendara tidak perlu turun dari kendaraan. Cukup berhenti di depan tempat penjualan kopi bubuk, kita langsung akan dilayani.
Konsepnya seperti drive thru di McDonald, KFC atau ATM. Sambil berkendara, kita bisa memesan makanan atau mengambil uang di ATM dari dalam kendaraan kita.
Mungkin karena alasan itu maka pemilik usaha ini memberi merk produk kopinya dengan nama “DRIVE THRU.”
Saya juga sempat membeli lima bungkus kopi DRIVE THRU untuk oleh-oleh. Satu bungkusnya seberat 150 gram dijual dengan harga Rp 12.500,-.
[caption id="attachment_384528" align="aligncenter" width="600" caption="secangkir kopi Drive Thru dan 2 kemasan kopi Drive Thru"]
Belajar Mengolah Kopi
Jika punya cukup banyak waktu, kita bisa juga menyaksikan dan belajar bagaimana mengolah kopi dari a sampai z. Kopi yang diolah adalah kopi Robusta yang dipetik dari kebun yang berada di sekitar tempat tersebut.
Cara mengolah kopi masih dilakukan secara tradisional. Biji kopi tua yang dipetik dari kebun dijemur hingga kering. Setelah kering lalu ditumbuk untuk melepaskan biji kopi dari kulitnya. Biji kopi tersebut kemudian dijemur lagi sampai betul-betul kering. Setelah itu, kopi dibersihkan dengan cara diayak dan dipilih satu persatu. Kopi kemudian disangrai dengan bahan bakar kayu.
Proses penyangraian membutuhkan waktu cukup lama agar kopi betul-betul matang. Selesai disangrai, kopi kemudian dibersihkan lagi dengan cara ditampi sehingga tidak ada lagi benda lain selain kopi.
Jika sudah benar-benar bersih, kopi lalu digiling dengan mesin giling. Bubuk kopi yang keluar dari mesin gilingan kemudian disaring lagi dengan saringan lembut sehingga hasilnya menjadi bubuk kopi yang benar-benar halus dan siap dikemas.
Kopi yang diolah di tempat ini hanya murni kopi, tidak ada campuran bahan-bahan lain. Di pasaran banyak beredar kopi yang dicampur beras atau jagung.
Cara Baru Memperkenalkan Kopi
Pemilik DRIVE THRU tersebut adalah Syamsul Hidayat, dia ingin memasyarakatkan kopi kepada masyarakat luas dengan cara lain. Namun untuk operasional sehari-hari, pengelolaannya diserahkan kepada Zainal Abidin dan keluarganya.
Usaha yang dibuka sejak tanggal 3 Juni 2012 ini tidak semata-mata untuk mencari keuntungan, tetapi lebih banyak sifat sosialnya. Meskipun demikian omset penjualan kopi DRIVE THRU juga terus meningkat dari waktu ke waktu. Mereka yang telah mencicipi segelas kopi gratis, rata-rata jga membeli beberapa bungkus kopi DRIVE THRU.
Lewat DRIVE THRU, Syamsul Hidayat ingin menyediakan fasilitas rest area bagi para pengendara di jalan Trans Sumatera yang medannya terkenal cukup berat. Di jalan yang membentang sepanjang dari Sabang hingga Bakauheni ini disana-sini masih banyak yang kondisinya rusak sehingga rawan kecelakaan dan tentu juga membuat lelah para pengendara. Selain itu, di beberapa tempat juga cukup rawan dengan begal.
Setelah berhenti sejenak dan meminum kopi Robusta di tempat tersebut, diharapkan kebugaran para pengedara pulih kembali sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan aman, nyaman dan lancar.
Bagi para pengendara yang melintasi DRIVE THRU di Lampung Selatan ini, jangan sungkan-sungkan untuk mampir dan beristirahat sejenak. Juga jangan lupa menikmati harum dan hangatnyakopi Robusta secara gratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H