Mohon tunggu...
Tiara
Tiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Review FIlm Inang

18 Oktober 2022   19:05 Diperbarui: 18 Oktober 2022   19:05 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film ini adalah film horor indonesia yang baru saja tayang di bioskop Indonesia pada 13 Oktober 2022 yang disutradarai oleh Fajar Nugros. Film ini menceritakan seorang wanita yang bernama Wulan yang hamil di luar nikah dengan lelaki kenalannya dari sosial media, namun sayangnya lelaki ini tidak ingin bertanggung jawab atas bayi yang ada di kandungan Wulan. 

Inang menggambarkan perjuangan seorang perempuan bernama Wulan yang melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih kehidupannya, dan kehidupan bayinya. Film ini memperlihatkan realita sosial yang dibalut dengan unsur mitos Jawa yang ada.

Wulan digambarkan sebagai sosok perempuan yang berjuang mempertahankan kehormatannya ditengah patriarki yang pelik di ibu kota, yang ditengah tuntutan ekonomi, Wulan memilih kendali akan hidupnya sendiri sembari melindungi janin dan dirinya.

Wulan yang frustasi dengan keadaan, memilih bergabung dengan grup rencana ibu hamil dari sosial media yang biasa ia gunakan, disitu Wulan dihubungi oleh admin grup untuk diberikan arahan pada anak yang dikandungnya, Wulan diberikan beberapa pilihan, dan Wulan memilih pilihan ke-3, yaitu hak asuh diberikan kepada orang lain, yang setelah itu Wulan bertemu dengan orang yang akan mengasuh anaknya.

Wulan memutuskan untuk memberikan anaknya kepada keluarga yang mampu, Wulan pun diajak untuk tinggal dengan orang yang akan mengasuh anaknya kelak, Wulan yang masih ragu akan pilihannya, mendatangi managernya untuk meminta bantuan agar gajinya dipercepat, namun ternyata manager tersebut mempunyai niat buruk kepada Wulan, yang untungnya Wulan bisa lari dari genggaman sang manager.

Perempuan tersebut akhirnya memilih untuk hengkang dari pekerjaannya, takut-takut hal yang sudah terjadi akan menimpa dirinya kembali, namun permasalahan tak berhenti darisitu, pemilik kontrakan yang menagih biaya tempat sudah muak akan Wulan yang selalu mengundur waktu pembayaran, yang dengan terpaksa Wulan harus keluar dari tempat tinggalnya itu.

Wulan-pun pergi ke rumah temannya untuk menginap semalam, pandangan yang tak menyejukkan mata menyapa permatanya, melihat apa yang dilihat membuatnya tak habis pikir dan memilih untuk tinggal di rumah orang yang akan mengasuh anaknya kelak.

Mengetahui hal tersebut, Wulan dijemput oleh pria paruh baya dengan mobil pribadinya, dengan praduga yang buruk, ia mencoba menyingkirkan akan apa yang ada dibenaknya dengan menikmati fasilitas yang ada. Wulan diperlakukan sangat baik dirumah itu dia sangat senang, yang tadinya dia kesulitan untuk hidupnya, sekarang dia sudah mendapatkan kenyamanan dari apa yang ia damba selama ini. 

Hingga suatu ketika, Wulan bermimpi dibawa ke kebun yang sangat luas, hingga matanya menangkap sosok wanita tua yang memperhatikannya dari kejauhan, Wulan berusaha untuk lari, namun setiap Wulan menoleh kebelakang, sosok perempuan tersebut semakin dekat seakan ingin mengambil kandungannya, mengetahui ancaman yang terjadi, Wulan teriak dan akhirnya terbangun dari tidurnya.

Sampai setelah beberapa bulan berlalu, suami istri ini dikejutkan dengan kedatangan seorang lelaki dewasa yang membawa koper, yang tidak lain adalah anaknya sendiri, yaitu Bergas, yang baru saja pulang dari luar negeri. 

Namun setelah beberapa hari menetap, Bergas merasakan hal aneh yang disembunyikan oleh kedua orang tuanya, yang membuat Bergas dan Wulan penasaran dan mulai mencari tahu akan apa yang sebenarnya terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun