Mohon tunggu...
Aliyatun Niswah
Aliyatun Niswah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember

Follow dan simak artikel selanjutnya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Universitas Jember Membangun Desa 2022 : Mendorong Kesadaran Masyarakat dalam Menjaga Lingkungan dan Meningkatkan Perekonomian Melalui Program Bank Sampah

19 Agustus 2022   14:53 Diperbarui: 19 Agustus 2022   16:10 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pemasaran yang dilakukan oleh Bank Sampah BIMATERA kepada konsumen (dokpri)

Salah satu konsumen dari produk bucket juga memberikan review, dengan mengatakan "Jujur harganya lebih murah dari bucket yang menggunakan bunga asli, tapi lemnya agak kelihatan di bunganya dikit, secara keseluruhan sudah bagus banget kak" ucap Mas Umar. Lalu dari konsumen lain juga mengatakan "Buket bunganya bagus pembuatannya rapi soal harga pas dikantong, mahal murahnya tergantung besar buketnya,,, yang jual juga ramah promosinya ok,,,,," ujar Mbak Ayik.

Sumber : Mahasiswa KKN bersama pengurus Bank Sampah melakukan diferensiasi produk baru yakni pembuatan lilin dan sabun dari minyak jelantah, Rabu 17/08/2022 (dokpri)
Sumber : Mahasiswa KKN bersama pengurus Bank Sampah melakukan diferensiasi produk baru yakni pembuatan lilin dan sabun dari minyak jelantah, Rabu 17/08/2022 (dokpri)

Selain mengeluarkan 2 jenis produksi pada Bank Sampah BIMATERA, kelompok 380 KKN UNEJ bersama dengan pengurus Bank Sampah melakukan diferensiasi produk dan pemasaran agar lebih bervariasi yakni melakukan praktik pembuatan sabun dan lilin yang berasal dari minyak jelantah yang dilakukan pada Rabu sore 17/08/2022. Antusiasme pengurus Bank Sampah sangat tinggi dengan adanya diferensiasi produk sabun dan lilin yang terbuat dari minyak jelantah. 

Diferensiasi produk tersebut dapat menambah segmentasi pemasaran yang lebih luas. Hal ini dikarenakan minyak jelantah dari Ibu-Ibu sangat melimpah serta tidak dimanfaatkan, sehingga dengan adanya praktik tersebut dapat menciptakan produk baru yang lebih bernilai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun