Lucky Vicky ini juga bisa mengarah kepada toxic positivity karena seolah-olah menekan emosi-emosi seperti kekecewaan, kemarahan dan kesedihan yang bisa saja menjadi bom waktu yang dapat meledak kapan saja jika dibiarkan mengendap.
Pandangan Jevlyn Anjanette seorang Mahasiswi Psikologi juga demikian. Menurut Jevlyn, jika seseorang terlalu sering menanggapi kejadian buruk yang terjadi yang berujung mengabaikan emosi negatifnya, itu akan menjadi bahaya bernama represi. Represi adalah pemblokiran bawah sadar terhadap emosi, dorongan, ingatan, dan pikiran yang tidak menyenangkan dari pikiran sadar.
“Tapi sebenarnya, Lucky Vicky adalah pandangan yang bagus untuk stay grateful dan nggak selalu fokus on the bad things,” ungkapnya. Jevlyn juga memaparkan bahwa tidak baik berlebihan dalam segala hal, dan segala sesuatu hendaknya dilakukan secara seimbang. “Bagusnya balance aja, kali, ya. It’s okay untuk sedih, marah, kecewa, kalau situasinya memang menghendaki seperti itu.”
“Tapi setelah itu, untuk bounce back ke keadaan optimalnya, ya, baiknya memang mencoba cari sisi positifnya. Biar nggak selalu ada di posisi terpuruk dan stuck di emosi negatif tersebut.”
Memandang suatu kejadian tidak menyenangkan dengan Lucky Vicky memang dapat meningkatkan resiliensi. Tetapi, jangan sampai Lucky Vicky membuat kita menolak emosi-emosi yang wajar untuk mampir di kehidupan kita sehari-hari. Lucky Vicky menjadi sebuah perspektif yang berpengaruh baik terhadap kesehatan mental ketika dimaknai dengan bijak.
Lucky Vicky membuat banyak orang berpikir bahwa dunia tidak berhenti saat sebuah masalah terjadi. Akan selalu ada ‘untung’ pada setiap kejadian buntung. Beberapa orang memilih tidak menyerah dan mendapatkan bayaran berupa hal-hal baik yang kadang disadarinya belakangan. Harus dirawat di rumah sakit memberi ruang istirahat dari pekerjaan. Banyak kerjaan dan butuh begadang jadi bisa menikmati kopi susu kesukaan. Kehilangan dompet di jalan jadi belajar kedisiplinan, dan punya kesempatan untuk beli dompet baru yang sejak dulu diidam-idamkan. Selalu ada hal positif yang menyehatkan mental dalam setiap kejadian yang tidak diekspektasikan. Lucky Vicky.
Referensi:
Cherry, Kendra. (2024) . Repression in Psychology. VerywellMind melalui https://www.verywellmind.com/repression-as-a-defense-mechanism-4586642 diakses pada 21 Oktober 2024.
Oxford University Press. (2022). Lucky. In Oxford English dictionary. Diakses pada 19 Oktober 2024.
Oxford University Press. (2022). Victory. In Oxford English dictionary. Diakses pada 19 Oktober 2024.