Mohon tunggu...
Aliya Putri Ramadani
Aliya Putri Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Kupatan: Merajut Silaturahmi Bersama Kerabat Lewat Lebaran Ketupat

20 November 2024   10:10 Diperbarui: 20 November 2024   10:53 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ketupat Hidangan Pendamping Lebaran. (Sumber: iStock)

Bungkus ketupat terbuat dari janur yang berwarna hijau kekuningan. Warna ini melambangkan tolak bala atau tolak sial.

  • Beras

Dalam sebagian besar tradisi masyarakat Indonesia, beras melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Adapun beras dalam ketupat bermakna setelah hati dan jiwa manusia itu bersih dari empat macam nafsu itu, maka manusia akan memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan. Dengan demikian, bisa dimaknai pula bahwa kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat itu hanya dapat diperoleh jika manusia dalam masyarakat itu memiliki hati dan jiwa yang bersih dan suci.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun