Mohon tunggu...
Aliyanti Salsabiila
Aliyanti Salsabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreativitas Siswa SDN Sumurjalak 3 Mendaur Ulang Sampah Botol Plastik Menjadi Pot Tanaman Gantung

19 Juni 2022   13:50 Diperbarui: 19 Juni 2022   14:22 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman Bibit Pada Pot Botol/dokpri

Setelah cat kami bagikan, siswa langsung melukis sesuai dengan kreativitas mereka masing-masing. Ada yang melukis hewan, bunga, atau motif-motif lainnya. Kemudian botol yang sudah di cat dijemur dibawah sinar matahari, lalu saat jam pulang sekolah siswa membawa pulang hasil kreativitasnya masing-masing untuk ditunjukkan kepada orang tuanya dirumah.

Penanaman Bibit Pada Pot Botol/dokpri
Penanaman Bibit Pada Pot Botol/dokpri

Selanjutnya pada tanggal 12 April 2022 siswa kelas 6 mengumpulkan botol yang telah dicat dan dibawa pulang dihari sebelumnya ke kakak-kakak mahasiswa kampus mengajar 3. Kemudian kami memberi lubang dan kawat disamping pot. 

Pada pagi hari kami meminta bantuan kepada penjaga sekolah untuk mencari tanah dan sekam padi sebagai media penanaman. Lalu pada saat istirahat saya memanggil semua siswa kelas 5 untuk menanam bibit tanaman ke dalam pot botol plastik yang telah dicat oleh kelas 6.

Sebelum memulai menanam, saya memisahkan dan mengambil bibit tanaman yang sudah memiliki akar dan daun pada rokwool dengan sangat hati-hati.

 Lalu memberikan contoh kepada siswa cara mencampur tanah dan sekam padi terlebih dahulu, lalu diberi air agar tercampur menjadi satu. Seluruh siswa kelas 5 sangat senang sekali, mereka tidak takut kotor saat menaman langsung menggunakan tangan.

Perawatan Tanaman/dokpri
Perawatan Tanaman/dokpri

Setelah bibit tanaman di pindahkan ke dalam pot botol plastik, lalu di susun dan digantung dibesi samping green house. Semua kegiatan tahap demi tahap sudah terlaksana dengan sangat baik. Kendala yang kami alami adalah pada hari kedua setelah bibit ditanam ke rokwool, bibit dimakan oleh tikus di perpustakaan sekolah. 

Meskipun beberapa bibit masih tersisa, namun sebanyak 40% sudah tidak ada dimakan tikus. Tindak lanjut yang kami lakukan dengan cara mengisi kembali bibit ke lubang-lubang pada rokwool yang sudah hilang. Lalu menyiram dan merawat tanaman setiap hari bergiliran dengan siswa. 

Melalui kegiatan penyemaian bibit tanaman dan mendaur ulang sampah botol plastik menjadi pot tanaman secara tidak langsung pengetahuan serta kreativitas siswa meningkat. Harapan saya dan teman-teman kampus mengajar 3 dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian masing-masing siswa terhadap sampah disekitar lingkungan sekolah maupun rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun