The Jewish
The Jewish Lobby, merupakan kelompok etnis yang memperhatikan isu-isu yang berkaitan dengan negara Israel dan Timur Tengah sehingga membuat kebijakan Amerika Serikat lebih pro-Israel. The Jewish mempunyai 2 payung organisasi yaitu pertama, Conference of president of Major American Jewish Organizations, kedua, AIPAC.
Sejatinya orang yahudi hanya 6 persen. Sehingga ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan Jewish Lobby, pertama, memang secara sistem pemerintahannya AS terbuka terhadap kelompok kepentingan sebagai input kebijakan, kedua, populasi yahudi dianggap mampu memebri isu penting, karena terkonsentrasi di wilayah negara bagian tertentu dan di wilayah tersebut aktivitas politik orang yahudi lebih dibanding etnis lain di negara bagian tersebut.Â
Ketiga, kelompok yahudi menyediakan dana kampanye yang besar. Lobi yahudi pada para calon kandidat saat pemilihan membuat gagasannya selalu diusung. Keempat, mempunyai organisasi yang efektif dan efisien. Kelima, tingkat dukungan untuk israel sangat tinggi. Pada 2010, simpati terhadap Israel dibanding Palestina di AS mencapai 80%.
The Cubban Lobby
Berisi para imigran Kuba yang melarikan diri dari rezim Fidel Castro di Kuba setelah revolusi tahun 1959. Tujuan utamanya ialah mempengaruhi kebijakan luar negeri AS terhadap Kuba. CANF singkatnya, telah berhasil mempengaruhi perilaku kebijakan luar negeri AS secara spesifik dalam embargo perdagangan Kuba.Â
Pada tahun 1940an bahkan embargo dikonstitusi menjadi hukum. Kelangsungan embargo dan jalur legislatif ini mewakili keberhasilan kebijakan yang penting bagi CANF. Ia mampu memanfaatkan situasi ekonomi untuk mempertahankan pengaruh. CANF juga dianggap sebagai lobi yang efektif di kongres.
The  Greek, Turkish, and Armenia
Turkish Coalition of America (TCA) merupakan kelompok Turki yang sering terlibat dalam isu penting berkaitan Turki dan kawasan Timur Tengah. Bekerja dengan kongres tentang hubungan AS-Turki serta mempengaruhi tokoh AS agar mau terlibat dalam membela kepentingannya.Â
The Armenia Assembly aktif terlibat dalam mencari jalan keluar genosida Armenia yang menargetkan turki. Ia berhasil meningkatkan bantuan Amerika untuk Armenia dan mempromosikan kemerdekaan negara Nagono Karabakh.
Mexican American
Tidak berpengaruh besar seperti kelompok-kelompok sebelumnya, dinilai tidak terorganisir dengan baik. Hampir tidak memberikan pengaruh sistematis pada Amerika. Sejauh ini pengaruhnya aktif dalam mempengaruhi undang-undang reformasi dan kontrol imigrasi pada tahun 1996 serta undang-undang migrasi tahun 1990 efektif memblokir perubahan yang berarti atas pola migrasi yang berlaku serta.
The Rebirth European [CEEC]
Terdiri dari 18 organisasi internasional yang mewakili beberapa negara. organisasi ini memiliki maksud sebagai mencari kestabilan perlindungan keamanan di wilayah yang turut serta dalam organisasi.Â
Mereka berpendapat negara Eropa Timur membutuhkan koalisi untuk menjaga keamanannya. Mereka mendukung beberapa kebijakan AS termasuk ekspansi NATO. Terlihat pada Georgia dan ukraina yang memproses masuk ke NATO.Â
Organisasi ini juga mendukung reformasi yang dilakukan AS dalam beberapa kali masa pemerintahannya. Kelompok ini beberapa kali juga menunjukkan dukungan pada beberapa pengesahan undang-undang di  AS yang dirasa satu visi dengan kelompoknya. Kelompok ini berpotensi mendapat 22 juta masyarakat AS. Hal ini mengingat orang Amerika banyak yang berasal dari Eropa Timur. Kelompok kepentingan ini dinilai tidak efektif untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri.
African American
Organisasi yang mempromosikan kepentingan orang keturunan Afrika di AS, Karibia, dan sebagian Amerika Latin. Selama dekade, dimulai akhir tahun 1970an mereka berupaya untuk mempengaruhi kebijakan LN AS. Mendukung upaya kongres untuk menyampingkan veto presidendan melewati tindakan anti apartheid. Pada abad 20 mereka berupaya melakukan lobi demi negara Afrika yang memiliki utang pada AS.
Indian
Pada tahun 2002 komite aksi politik India-AS yang dikenal sebagai USINPAC. Penguatan bilateral AS dan India mencakup seluruh spektrum perdagangan, keamanan, perlindungan hak sipil khususnya. Fokus pada beberapa negara bagian saja.
Bisakah pengaruh dari kelompok kepentingan mendominasi? Lalu, apakah ia selalu ikut serta dalam mempengaruhi kebijakan atau hanya musiman saja?
Kalau suatu kepentingan sudah tercapai, bisa jadi meredup secara perlahan.
Teknik lobby seperti apa dari the Jewish Lobby sehingga pengaruhnya sangat besar?
Punya 10 jaringan kantor regional di Washington DC dan punya keanggotaan tetap. Sehingga ia merupakan kelompok kepentingan yang tergolong besar pengaruhnya. Mereka punya anggota banyak yang menyebar dan sangat vocal, selain itu dana yang besar sudah mendukung kesuksesan lobi juga.
Apakah pengaruh terhadap kebijakan dapat menimbulkan kontroversi jika berasal dari kelompok kepentingan, lalu jika iya, apa kontroversinya?
Yahudi sering mengeluarkan iklan yang menjurus pada islamphobia sehingga menjadi kontroversial. Selain itu dinilai bahwa ini tidak mewakili suara Yahudi secara menyeluruh. Ada pula Yahudi yang tak setuju dengan kebijakan dukungan AS yang berlebihan terhadap Israel bahkan menggelontorkan dana. Sehingga ada perpecahan di dalam kelompok Yahudi itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H