Mohon tunggu...
Aliyaa Putrii
Aliyaa Putrii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya sebagai mahasiswi Universitas Negeri Surabaya

Saya sangat menyukai seni dari mendengarkan musik , menyanyi, dsb.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kurikulum Merdeka terhadap Kreativitas Siswa

16 Desember 2023   07:17 Diperbarui: 16 Desember 2023   07:36 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum merdeka dimaknai sebagai desain pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan bebas untuk menunjukkan bakatnya. Merdeka belajar berfokus pada kebebasan dan pemikiran kreatif, Hal ini dirancang untuk mengurangi kesenjangan dan mendorong pembelajaran mandiri. Sehingga hal ini memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan untuk materi pengajaran dan pelatihan. 

Salah satu program yang dipaparkan oleh Kemendikbud dalam peluncuran merdeka belajar ialah dimulainya program sekolah penggerak. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK atau magang untuk SMALB, termasuk ke dalam pembelajaran intrakurikuler, sedangkan projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler.

 Sehingga terdapat juga ada beberapa untuk mengembangkan soft Skills dan karakter pelajar melalui Kurikulum Merdeka. Serta terdapat juga beberapa dampak yang muncul dari Kurikulum Merdeka ini juga loh, Wah sangat beragam sekali. 

Kurikulum Merdeka membantu pengembangan soft skills dan karakter pelajar melalui beberapa kegiatan dan pendekatan, seperti :

1. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila: Kurikulum Merdeka mengembangkan keterampilan dan karakter pelajar melalui proyek yang mempengaruhi enam dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu religiositas, nasionalisme, gotong royong, integritas, kemandirian, dan inklusivitas.

2. Fokus pada materi esensial : Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya materi yang esensial, relevan, dan mendalam sehingga memberikan waktu cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam pembelajaran.

3. Pembelajaran yang fleksibel : Kurikulum Merdeka menyediakan keleluasaan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang fleksibel, memungkinkan guru untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

4. Kegiatan proyek yang dapat memberikan kesempatan luas: Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Guru dapat mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik.

5. Pengembangan kompetensi mandiri : Kurikulum Merdeka meningkatkan kemampuannya siswa dalam memecahkan masalah, berinovasi secara mandiri, dan memiliki rasa cinta terhadap kesenian dan budaya.

6. Berkolaborasi : Kurikulum Merdeka menyediakan peluang untuk siswa membangun keterampilan berkolaborasi dengan teman sekelas dalam proyek pengembangan karakter dan soft skills.

Dampak kurikulum merdeka

Selain itu, kurikulum Merdeka telah menghasilkan dampak positif pada proses pembelajaran di ruang kelas. Berikut adalah beberapa dampak yang dihasilkan:

1. Peluang untuk mengikuti perkembangan zaman

Dengan mengikuti perkembangan zaman, siswa dapat belajar dengan mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju.

2. Fokus pada materi esensial

Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya materi yang esensial, relevan, dan mendalam sehingga memberikan waktu cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam pembelajaran.

3. Pembelajaran yang fleksibel 

Kurikulum Merdeka menyediakan keleluasaan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang fleksibel, memungkinkan guru untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

4. Pengembangan soft skills dan karakter 

Kurikulum Merdeka mengembangkan keterampilan dan karakter pelajar melalui proyek yang mempengaruhi enam dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu religiositas, nasionalisme, gotong royong, integritas, kemandirian, dan inklusivitas

5. Peluang untuk mengajarkan hal-hal baru 

Guru di Kurikulum Merdeka Belajar memiliki banyak peluang untuk mengajarkan hal-hal baru sesuai dengan kemampuan murid dan kebutuhan dari konteks pembelajaran

Meskipun Kurikulum Merdeka telah menghasilkan dampak positif, terdapat juga dampak negatif yang dihasilkan. Namun, hal ini bergantung pada penggunaan dan pendekatan yang digunakan oleh guru dan sekolah dalam menerapkan kurikulum ini. Secara keseluruhan, Kurikulum Merdeka menawarkan peluang yang lebih baik untuk mendukung pengembangan keterampilan dan karakter pelajar, serta mempromosikan pembelajaran yang lebih fleksibel dan inovatif

Maka dari itu, dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang lebih berkualitas dan berdaya, serta membawa inovasi pendidikan yang signifikan di Indonesia. Sehingga terciptanya kurikulum merdeka ini juga dapat membantu memajukan nama baik bangsa Indonesia juga loh! Dengan banyaknya kreativitas yang dihasilkan dari beberapa P5 . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun