3.Pembelajaran Berbasis Tujuan
Teori ini mendorong pendidik untuk menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur. Dengan cara ini, siswa dapat memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka dapat mencapai tujuan tersebut.
4.Lingkungan Belajar yang Terstruktur
Lingkungan belajar harus dirancang sedemikian rupa untuk memberikan stimulus yang konsisten. Ini termasuk penggunaan materi ajar yang terstruktur dan jelas serta aturan kelas yang ketat untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.
5.Evaluasi Berbasis Perilaku
Evaluasi dalam konteks teori behavioristik lebih fokus pada pengamatan terhadap perubahan perilaku siswa daripada penilaian kognitif semata. Hal ini memungkinkan guru untuk melihat secara langsung hasil dari proses pembelajaran.
Dampak terhadap Siswa
Penerapan teori behavioristik memiliki beberapa dampak signifikan terhadap siswa:
Meningkatkan Disiplin: Dengan adanya struktur dan penguatan, siswa cenderung lebih disiplin dalam mengikuti aturan dan prosedur belajar.
Mendorong Kemandirian: Siswa belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri ketika mereka menerima umpan balik positif atau negatif dari guru.
Mengembangkan Keterampilan Praktis: Melalui latihan berulang, siswa dapat mengembangkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam berbagai bidang, seperti olahraga, seni, atau keterampilan teknis.